Kunjungan tersebut dipimpin oleh Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen Widi Prasetiyono selaku Dankolakops Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia, Kodam VI/Mulawarman (MLW).
"Tetaplah semangat dan laksanakan tugas sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab, karena tugas ini merupakan kebanggaan bagi setiap prajurit," ujar Brigjen Widi selaku Dankolakops memberi pesan.
Danrem mengharapkan kunjungannya dapat menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran Satgas Pamtas Yonif Raider 600/Modang Kodam VI/MLW dalam menjalankan tugas di lapangan.
Brigjen TNI Widi Prasetiyono bersama rombongan mengunjungi jajaran Pos Satgas Pamtas Yonif Raider 600/Modang (MDG) Kodam VI/Mlw, di Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan.
Pos-Pos yang di kunjungi, antara lain Pos Aji Kuning, Bukit Keramat, Tanjung Aru, dan Bambangan.
Pos-Pos tersebut merupakan pos terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, dan peran pos tersebut menjadi penyaring awal dari perlintasan tradisional sekaligus penjaga patok perbatasan.
Baca juga: Penghargaan untuk babinsa yang usir polisi Malaysia masuki wilayah NKRI di Sei Ular
Dalam Kunjungan kerja ini, Brigjen Widi Prasetiyono ini menyempatkan untuk menerima paparan kondisi Satgas seluruh jajaran mulai dari Pulau Sebatik sampai dengan Krayan, setelah itu melaksanakan kunjungan untuk memberikan bantuan. Bantuan yang diberikan sebagai wujud perhatian seorang atasan dan bapak kepada para prajurit dan anak-anaknya yang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan ini.
Selain kepada prajurit penjaga perbatasan, juga memberikan sedikit bantuan kepada masyarakat sekitar Patok Perbatasan RI-Malaysia.
Kapenrem 091/ASN Kapten Arh Asrul Aziz menambahkan bahwa di wilayah ini membawahi dua Satgas Pam Perbatasan, yang pertama di Nunukan untuk sektor timur dan sektor barat ada Malinau.
"Menariknya wilayah ini membawahi tiga kabupaten dengan perbatasan yang sangat panjang lebih kurang 754 km pada tiga kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Malinau, Kabupaten Mahulu Dan Kabupaten Nunukan, jadi memang di antara kedua kabupaten ini yang paling berat ada di Kabupaten Malinau," katanya lagi.
Pewarta: Arumanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
