Jayapura (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) melistriki delapan desa atau kampung di Kabupaten Manokwari Selatan menjelang HUT ke-74 RI yakni Isim (pusat peresmian), Nuhuwai, Hamor, Sudmorok, Yumboi, Tembrey, Ntap dan Mambrema.

Manager Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) Sulisiyo kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan dalam melistriki desa tersebut, pihaknya menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 2x40 kW untuk delapan desa di Kabupaten Manokwari Selatan.

"Desa-desa itu berlistrik dari pukul 18.00 sampai dengan 24.00 karena sulitnya suplai bahan bakar, sehingga kini hanya menyala hingga 6 jam saja tiap harinya, PLN akan melakukan penambahan jam nyala secara bertahap dengan melihat transportasi BBM untuk menyuplai bahan bakar," katanya.

Menurut Sulisiyo, misalnya saja lokasi Distrik Dataran Isim yang tidak mudah untuk dijangkau, di mana ketika cuaca buruk, maka dapat bermalam di jalan atau hutan, sementara pelanggan di delapan desa tersebut mencapai 386 pelanggan dan potensi pelanggan sebanyak 400 pelanggan.

"Kini masih cukup banyak desa yang belum terlistriki di wilayah kerja PLN UP3 Manokwari, sekitar 197 desa belum berlistrik dari total data awal 753 desa di 2016, hal ini merupakan tugas yang harus diselesaikan segera oleh PLN," ujarnya.

Dia menjelaskan PLN terus berupaya agar masyarakat di desa-desa lain yang belum menikmati listrik dapat secepatnya terlistriki.

Bupati Manokwari Selatan Markus Waran, mewakili masyarakat Isim, berterima kasih kepada pihak PLN, dan diharapkan agar PLN dapat meningkatkan terus penambahan jaringan dan jam nyala dari enam jam menjadi 24 jam.

"Apabila ke depannya PLN akan melakukan peningkatan listrik di desa ini, maka masyarakat akan mendukung pekerjaan PLN, sekali lagi kami berterima kasih kepada pihak PLN yang telah hadir dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan dan semoga kerja sama ini dapat terus ditingkatkan," katanya.

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019