Jakarta (ANTARA News) - Banjir yang melanda Tol Sediyatmo (tol menuju Bandara Soekarno-Hatta) berangsur surut setelah PT Jasa Marga Tbk berhasil menutup tanggul yang jebol. "Saat ini dengan menggunakan pompa yang ada tengah diupayakan membuang air yang tergenang ke luar lokasi tol," kata Direktur Operasi PT.Jasa Marga Tbk, Adityawarman saat dihubungi di lokasi kejadian, Kamis. Menurut Adityawarman, sampai berita diturunkan ketinggian air sudah jauh berkurang sekitar 30 centimeter dibandingkan awal banjir Kamis dinihari sekitar pukul 03.00 WIB, yang mencapai ketinggian hampir 1 meter. Saat ini untuk mobil-mobil berukuran tinggi seperti Kijang sudah dapat melalui tol Sediyatmo meskipun kecepatannya belum normal, ujarnya. Sementara ini kendaraan yang akan menuju dan dari Bandara Soekarno Hatta dialihkan tiga jalan arteri sebagai alternatif yakni melalui Kamal, Dan Mogot, serta Tangerang (melalui pintu belakang), ujarnya. Banjir yang terjadi untuk yang kedua kalinya pada tahun 2008 di Tol Sediyatmo diakibatkan limpasnya air disisi utara tepatnya di kilometer 26+200 yang membuat tol bandara tergenang air setinggi satu meter pada Kamis dinihari pukul 02.35 sampai 03.00 WIB. Tanggul yang jebol tersebut mencapai panjang 8 sampai 10 meter sampai saat ini terus dilakukan penimbunan menggunakan karung pasir serta alat berat. Aditya pada kesempatan yang sama mengatakan, jebolnya tanggul tersebut tidak ada kaitannya dengan pembangunan dan peninggian jalan tol, akan tetapi akibat pasang laut dan curah hujan. "Pembangunan jalan saat ini dilakukan di sisi sebelah Selatan, sementara tanggul yang jebol berada di sisi sebelah Utara persis berseberangan dengan laut sehingga air masuk ke jalan," katanya. Pihaknya tengah berupaya menutup tanggul yang jebol secara darurat dengan beronjong (jaring kawat yang diisi batu) dan karung pasir agar air laut tidak lagi masuk ke jalan tol, ucapnya. Mengenai pompa air, menurut Aditya, seluruhnya berfungsi hanya saja tidak maksimal karena air laut masih bebas masuk ke jalan tol, buktinya ketinggian air sempat sekitar setengah meter pada pukul 4.30 WIB. Ia berharap jalan tol sudah dapat dilalui pada pukul 17.00 WIB, setidaknya apabila air sudah surut dibawah 25 centimeter lalulintas akan dibuka secara bertahap. Sementara itu Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Nurdin Manurung, banjir yang terjadi di Tol Bandara kali kedua ini akan menjadi bahan evaluasi terhadap Tol Sediyatmo terkait dengan pelayanan. "Kami akan melaporkan kepada Menteri Pekerjaan Umum (Djoko Kirmanto) mengenai kejadian ini untuk nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi," tuturnya. Menurut Nurdin, pihaknya juga telah mendapat informasi dari Direktur Utama PT.Jasa Marga Tbk (Frans S. Sunito) untuk membuka tol ini pada pukul 17.00 WIB setelah genangan dapat diatasi. Nurdin juga mengatakan, meskipun sudah dibuka akan tetapi BPJT tetap belum mengenakan tarif terhadap ruas ini karena dianggap tol belum beroperasi sempurna. "Kami baru akan mengoperasikan jalan tol serta mengenakan tarif setelah memastikan jalan tol benar-benar dapat dilalui kendaraan dengan aman," tuturnya. Dia membenarkan, akibat banjir di tol bandara membuat kemacetan di seluruh ruas jalan di Jakarta. "Biasa kalau sedikit gangguan pada satu ruas akan berimbas ke ruas lainnya," tuturnya. Akan tetapi Nurdin mengatakan, dirinya belum mendapat laporan dari Departemen Perhubungan terjadinya gangguan penerbangan akibat terjadinya banjir di Tol Bandara. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008