Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 BKSDA Sultra La Ode Kaida mengatakan pengibaran bendera merah putih di TWA Mangolo kali pertama dilakukan oleh BKSDA maupun Mapala USN Kolaka.
"Dalam pengibaran bendera merah putih ini, BKSDA Sultra ada 10 orang, Mapala 40 orang totalnya berjumlah 50 orang. Pengibaran bendera dimulai pukul 11.00 WITA, karena perjalanan sekitar satu jam dari Wundulako," kata La Ode Kaida.
Baca juga: Hujan tak halangi pengibaran Sang Merah Putih di Belanda
Selain itu, dia mengatakan inti kegiatan tersebut adalah selain merayakan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI, juga sebagai cara atau bentuk promosi tentang keindahan alam taman wisata alam di daerah tersebut.
"Dengan melaksanakan kegiatan ini, sebagai salah satu bentuk pengenalan atau bentuk promosi taman wisata alam kepada masyarakat luas," katanya lagi.
Dia juga mengatakan pemilihan lokasi pengibaran tahun ini dianggap menarik karena dilakukan di ketinggian sekitar 25 meter. Bendera merah putih yang dikibarkan berukuran 6x100 meter. Namun, dia mengatakan, tahun depan akan lebih ke atas lagi karena ada air terjun di atas dengan ketinggian kurang lebih 80 meter, dan lebih ekstrem lagi.
"Sebenarnya kegiatan tersebut sekaligus dirangkai dengan survei, kemarin karena persiapannya terlalu mepet akhirnya untuk menuju yang lokasi yang seharusnya perjalanan dari Desa Wundulako," katanya pula.
Baca juga: Korban banjir di Sigi tetap semangat sambut HUT Proklamasi RI
Baca juga: Pengibaran bendera dasar laut peroleh Rekor Muri
Instansi yang terlibat dalam pengibaran bendera merah putih tersebut, di antaranya BKSDA Sultra, Seksi Konservasi Wilayah 2, Resort KSDA Mangolo, Kamtimas Polisi Ulunggolaka, Mapala USN Kolaka, dengan total peserta berjumlah 50 orang.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
