Jakarta (ANTARA) - PT Industri Kereta Api (Persero) Inka berencana mengirimkan 22 unit kereta ke Bangladesh pada September 2019.

“Nanti September akan kita kirim lagi,” kata Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro dalam acara Ngopi Bareng BUMN di Jakarta, Senin.

Pengiriman dimulai dari 50 kereta tipe MG (Meter Gauge) pesanan Bangladesh Railway melalui Chittagong Port, Bangladesh pada Januari 2019.

Selanjutnya pengiriman 200 kereta tipe BG (Broad Gauge) dimulai 26 unit kereta terlebih dahulu pada 24 Juli 2019 menuju Chittagong Port, Bangladesh.

Secara keseluruhan, PT INKA (Persero) memproduksi 250 kereta untuk Bangladesh Railway dengan rincian yakni 50 kereta tipe BG dan 200 kereta tipe MG.

Pengadaan 250 kereta penumpang tersebut merupakan hasil tender yang dimenangkan PT Inka (Persero) pada tahun 2017 dengan nilai kontrak sebesar 100,89 juta dolar AS.

Dihubungi terpisah, Pelaksana Tugas General Manager Sekretaris Perusahaan Inka Hartono mengatakan untuk periode kedua, dikirim 22 kereta pada September ini.

“Untuk Batch 2 rencana sebanyak 22 unit, pada pertengahan September ini,” katanya.

Selain untuk Bangladesh Railways, pada tahun 2018, Inka juga telah menandatangani kontrak pengadaan kereta untuk Philippine National Railways untuk enam DMU (Diesel Multiple Unit), tiga Lokomotif dan 15 unit Kereta Penumpang dengan nilai kontrak sebesar 57,1 juta dolar AS.

Selain ke Bangladesh dan Filipina, PT Inka juga pernah memenuhi pesanan kereta ke luar negeri lainnya meliputi Power Generating Car (PGC) dan gerbong barang ke Malaysia; Well Wagon ke Singapura; Ballast Hopper Wagon (BHW) ke Thailand; Lokomotif ke Filipina; dan Blizzard Center Sills ke Australia.

Untuk capaian dalam negeri, saat ini proses penyelesaian 438 kereta pesanan PT KAI (Persero) serta LRT Jabodebek guna mendukung penguatan ekspor.

Baca juga: Penjualan KA produksi Inka 2019 capai 86 persen
Baca juga: Lagi, PT INKA kirim 26 gerbong kereta ke Bangladesh
Baca juga: Progres pembangunan pabrik INKA Banyuwangi capai 20 persen


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019