dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam tren kenaikan
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin, ditutup menguat tipis 10,05 poin mengantisipasi negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

IHSG ditutup menguat 10,05 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.296,71 poin. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 3,83 poin atau 0,39 persen menjadi 984,12.

Direktur Utama PT Foster Asset Management Andreas Yasakasih di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa IHSG menguat seiring munculnya harapan positif investor terhadap kelanjutan negosiasi dagang antara AS dan China.

"Pasar menanti negosiasi dagang AS-China. Adanya harapan pertemuan berlangsung dengan baik memicu sebagian investor mengambil posisi beli," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, penguatan IHSG relatif tertahan pada awal pekan ini (19/8), dikarenakan investor juga hati-hati mengambil posisi. Pasalnya, sentimen mengenai perang dagang relatif cenderung mudah berubah.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menambahkan secara teknikal IHSG saat ini masih terlihat mencari posisi support sebagian acuan untuk membuat gerakan naik yang solid.

"Level support masih terlihat cukup kuat, jika terjadi koreksi dapat dijadikan peluang untuk melakukan akumulasi pembelian, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam tren kenaikan," katanya.

Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau net foreign sell sebesar Rp104,54 miliar.

Frekuensi perdagangan saham 413.294 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 15,11 miliar lembar saham senilai Rp7,17 triliun. Sebanyak 197 saham naik, 209 menurun, dan 151 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional antara lain Indeks Nikkei menguat 144,35 poin (0,71 persen) ke 20.563,16, Indeks Hang Seng menguat 557,61 poin (2,17 persen) ke 26.291,84, dan Indeks Straits Times menguat 13,42 poin (0,43 persen) menjadi 3.128,45.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019