Jakarta (ANTARA) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore bergerak mendatar atau stagnan di posisi Rp14.235 per dolar AS.

"Pada perdagangan tadi pagi rupiah menguat, namun pada sore ini apresiasi rupiah cenderung tergerus hingga akhirnya menyentuh level perdagangan hari sebelumnya (Jumat, 16/8)," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pergerakan rupiah yang mendatar itu seiring antisipasi investor terhadap pembahasan Huawei Technologies. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping diperkirakan akan kembali membahas Huawei.

"Lisensi Huawei untuk memproduksi produk baru masih menjadi masalah, jika belum ada titik temu, dikhawatirkan mempengaruhi negosiasi dagangan AS-China," katanya.

Ia mengharapkan tim negosiasi dagang Amerika Serikat dan China yang akan melakukan komunikasi secara intensif dapat menghasilkan sesuatu yang positif bagi pasar.

"Dikabarkan dialog itu dilakukan pada awal September, diharapkan berjalan lancar," katanya.

Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.190 per dolar AS hingga Rp14.240 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.203 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.258 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah menguat seiring minat aset negara berkembang meningkat

Baca juga: Rupiah pagi menguat menjadi Rp14.203

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019