Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih meminta semua pihak untuk bijak menanggapi keputusan penarikan pemain untuk tim nasional bola basket putra Indonesia, menyusul persoalan itu menimbulkan rencana mundurnya juara bertahan IBL 2018/19 Stapac Jakarta dari kompetisi musim depan.

Stapac pada Jumat (16/8) mengumumkan keputusan mundur dari musim baru IBL menyusul kesulitan mencari pemain pengganti dari para bintang mereka ditarik ke timnas untuk persiapan jangka panjang menuju Piala Dunia FIBA 2023.

Baca juga: Juara bertahan IBL undur diri dari musim baru

"Saya berharap semua pihak dapat memikirkan kepentingan prestasi basket nasional, mari kita diskusikan dan mencari jalan yang terbaik bagi semua pihak," kata Danny dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Danny mengaku program timnas Indonesia mendapatkan pantauan ketat dari FIBA dan diprasyaratkan lolos 10 besar Piala FIBA Asia 2021 jika ingin mendapatkan hak tampil di Piala Dunia FIBA 2023 sebagai salah satu tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.

"Agar dapat mempunyai kesempatan yang kuat untuk lolos kualifikasi Piala FIBA Asia 2021 ini kita harus mengumpulkan pemain terbaik Indonesia dalam pelatnas jangka panjang, karena waktu persiapan sangat pendek, kurang dari enam bulan," kata Ketua Badan Tim Nasional PP Perbasi, Syailendra Bakrie.

"Kami sudah proyeksikan timnas akan bermain sebagai satu tim di beberapa kejuaraan internasional dan kompetisi IBL," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Jadwal kualifikasi FIBA Asia ditunda, Indonesia lega tapi waspada

Proses pemilihan pemain final untuk timnas yang bakal dibesut pelatih kawakan Rajko Toroman masih cukup panjang, sehingga tim-tim IBL tidak terburu-buru mengambil keputusan.

"Karena ini buat Indonesia, kami PP Perbasi akan selalu mencoba mencari win win solution untuk seluruh klub dan pemain," kata Danny.

Sejauh ini, timnas Indonesia baru tampil dalam turnamen invitasi Elang Cup 2019 di Medan dan mampu menempati peringkat ketiga meski tak dibela pemain naturalisasi atau impor sebagaimana tim-tim peserta lainnya.

Stapac misalnya harus mendapati lima pemain mereka dipanggil ke timnas di Elang Cup 2019, tiga di antaranya merupakan peraih penghargaan individual dalam IBL 2018/19 lalu.

Baca juga: Indonesia ajukan BritAma Arena kandang kualifikasi Piala FIBA Asia

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019