Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 77,60 poin atau 1,20 persen menjadi 6.545,00 poin
Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia membuat beberapa kenaikan kuat pada Selasa, mengembalikan sebagian kerugian akibat aksi jual besar-besaran minggu lalu yang dipicu kekhawatiran resesi global.

Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 77,60 poin atau 1,20 persen menjadi 6.545,00 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 76,90 poin atau 1,17 persen menjadi 6.627,40 poin.

"Pasar global telah terangkat karena meredanya kekhawatiran akan resesi dan kemungkinan stimulus yang diberikan oleh bank sentral dan pemerintah hari ini," analis pasar Commsec, James Tao mengatakan kepada investor dalam laporan sore.

Dengan setiap sektor bergerak lebih tinggi, terutama saham-saham energi, konsumen kebutuhan pokok, perawatan kesehatan dan teknologi yang merupakan peningkatan terbesar.

Satu-satunya penurunan menurut Tao, adalah bahwa "ketika selera risiko meningkat, harga emas telah jatuh dan menekan harga penambang emas di Australia."

Di sektor keuangan, sebut Xinhua, bank-bank besar Australia sebagian besar lebih tinggi dengan Commonwealth Bank naik 1,10 persen, Westpac Bank tidak berubah, National Australia Bank naik 0,44 persen dan ANZ turun 0,15 persen.

Saham-saham pertambangan melihat hasil yang beragam dengan BHP naik 0,14 persen, Rio Tinto naik 1,02 persen, Fortescue Metals turun 1,04 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,80 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas menguat dengan Woodside Petroleum naik 1,77 persen, Santos naik 2,53 persen dan Oil Search naik 1,08 persen.

Rantai supermarket terbesar Australia juga meningkat dengan Wesfarmers naik 1,99 persen dan Woolworths naik 2,18 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra naik 0,27 persen, operator penerbangan nasional Qantas terangkat 1,95 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 2,15 persen.

Baca juga: Pasar saham Australia dibuka menguat dengan keuntungan luas
Baca juga: Pasar saham China dibuka bervariasi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019