Melestarikan musik kentongan sebagai salah satu seni tradisi Banyumas
Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan menggelar festival kentongan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu, kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Asis Kusumandani.

"Festival kentongan tersebut akan digelar pada Sabtu (24/8/2019) malam, dimulai dari Alun-Alun Purwokerto menuju Pasar Wage dengan menyusuri Jalan Jenderal Soedirman," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Menurut dia, festival kentongan atau seni dengan memakai peralatan musik dari bambu tersebut sengaja digelar pada malam hari dengan harapan dapat menghidupkan wisata malam di Kota Purwokerto.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang pariwisata seperti biro perjalanan wisata, hotel, dan restoran untuk ikut serta mempromosikan festival kentongan tersebut.

"Kami berharap para pelaku wisata atau stakeholder kepariwisataan bisa mempromosikan rencana pergelaran festival kentongan kepada para wisatawan maupun tamu-tamu hotel sehingga kegiatan tersebut makin meriah," tegas Asis.

Selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, kata dia, festival kentongan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia itu juga ditujukan untuk melestarikan musik kentongan sebagai salah satu seni tradisi Banyumas.

Dengan demikian, lanjut dia, musik kentongan dapat terus berkembang dan dapat menggairahkan industri kerajinan kentongan maupun aksesori pendukungnya.

Disinggung mengenai jumlah peserta yang akan mengikuti festival tersebut, dia mengatakan pihaknya membatasi sebanyak 26 grup kentongan yang merupakan perwakilan dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Banyumas.

"Kami lebih mengedepankan kualitas daripada kuantitas meskipun kemarin Pak Bupati mengharapkan agar tidak terlalu banyak, cukup 15 grup kentongan saja. Tapi karena kemarin perwakilan kecamatan yang siap ikut ada 26 grup, ya kami tampung semua," jelasnya.

Baca juga: Belasan perupa ikuti pameran "Banyumas Tiga Zaman"
Baca juga: Akademikus sebut manfaatkan kentongan untuk peringatan dini bencana
Baca juga: Banyumas akan gelar festival kentongan

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019