Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Kegiatan sport tourism internasional, Ironman 70.3 kembali digelar di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, 24-25 Agustus 2019 yang diikuti sebanyak 1.044 peserta dari 58 negara.

“Hingga pendaftaran ditutup, sebanyak 1.044 peserta dari 58 negara sudah melakukan registrasi atau sudah dipastikan tampil dalam Ironman 70.3 Bintan 2019,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar, Rabu.

Negara-negara yang akan ambil bagian adalah Singapura, Indonesia, Australia, Great Britain, Filipina, Japan, India, Prancis, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.

Rata-rata peserta berusia 40 tahun. Sementara ini, peserta tertua adalah Garth Barfoot asal Selandia Baru. Garth tercatat berusia 83 tahun.

“Ironman 70.3 termasuk kegiatan yang ditunggu banyak wisatawan. Kegiatan ini juga sudah lama dipromosikan. Peminatnya sangat banyak, makanya kita optimistis peserta akan membludak,” ujarnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, mengemukakan Ironman 70.3 semakin mempertegas Bintan sebagai destinasi sport tourism terbaik di Indonesia.

Kata dia, Bintan adalah tuan rumah bagi banyak kegiatan olahraga yang dipadukan dengan pariwisata. Ironman 70.3 hanya satu dari berbagai kegiatan yang ada di sana.

"Hebatnya, semua kegiatan sport tourism yang digelar di Bintan selalu ramai peserta mancanegara,” ucap Rizki.

Sedangkan Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty, membenarkan jika Ironman 70.3 selalu dibanjiri peserta.

Menariknya, tahun ini muka-muka lama masih mendominasi peserta Ironman 70.3. Karena, 34 persen peserta yang sudah melakukan registrasi adalah peserta tahun lalu.

Sedangkan peserta lain mengaku mengetahui kegiatan ini melalui Email, mesin pencarian atau Google, media sosial seperti Facebook dan Instagram, serta dari rekan satu tim.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengatakan jika salah satu hal yang terpenting untuk mendatangkan wisatawan atau peserta mancanegara ke kegiatan sport tourism adalah promosi.

Dalam sport tourism, kata Arief, hal terpenting jelas hadiah. Tapi hal itu juga tidak ada artinya jika promosi tidak dilakukan dengan benar atau tidak tepat sasaran.

"Bintan sudah mengetahui strategi itu, sebagai border area, Bintan menyasar peserta asal Singapura dan Malaysia. Apalagi di sana banyak ekspatriat, ini yang membuat kegiatan mereka selalu ramai,” sebut Arief.

Baca juga: Kompetisi triathlon Ironman 70.3 kembali digelar di Bintan

Baca juga: Ribuan wisman padati Lagoi Bintan saksikan "ironman"

Pewarta: Ogen
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019