Kendari (ANTARA) - Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Tenggara hanya menetapkan 14 klub peserta kompetisi Liga 3 setelah sejumlah klub batal mengikuti ajang yang dijadwalkan 24 Agustus 2019 itu.

Ketua Asprov PSSI Sultra Sabaruddin Labamba di Kendari, Kamis, mengatakan klub resmi yang menjadi anggota Asprov PSSI Sultra sebanyak 33 klub namun yang bersedia mengikuti kompetisi Liga 3 hanya 14 klub.

"Kepastian peserta Liga III dicapai pada forum Kongres Tahunan Asprov PSSI Sultra 2019 yang dihadiri pengurus 17 asosiasi kabupaten/kota, pengurus Asprov PSSI Provinsi serta perwakilan klub," katanya.

Kepesertaan Liga III musim kompetisi 2019 yang hanya berjumlah 14 klub atau tidak mencapai 50 persen dari anggota klub (33 klub) menjadi perhatian pengurus.

"Kita sayangkan peserta Liga 3 2019 kurang dari setengah jumlah klub anggota Asprov Sultra PSSI Sultra. Hal ini menjadi evaluasi untuk perbaikan pembinaan sepakbola di masa mendatang," kata Sabaruddin.

Pemilik klub Amesiu United Muh. Asmada mengapresiasi penyelenggaraan kompetisi Liga 3 sebagai ajang mengasah kemampuan para pemain.

"Kompetisi penting bagi pemain untuk mengukur kemampuan bermain setelah menjalani latihan berbulan-bulan lamanya. Tanpa kompetisi pemain tidak termotivasi menjalani latihan," katanya.

Ia mengharapkan Asprov PSSI Sultra membentuk tim pemantau untuk mengamati pemain-pemain potensial yang akan dipersiapkan menghadapi prakualifikasi PON XX.

PSSI Sultra Jasman Harun mengatakan alasan tidak ikutnya sejumlah klub pada Liga 3 bervariasi, antara lain, keterbatasan finansial, kesiapan pemain dan belum terverifikasi secara elektronik di PSSI Pusat.

"PSSI terus menerus menata keanggotaan klub, sekolah sepak bola maupun pengurus tingkat provinsi hingga kabupaten/kota dengan tujuan penertiban organisasi," kata Jasman.

Baca juga: 22 klub dipastikan berkompetisi di Liga 3 Aceh
Baca juga: Asprov DKI jadikan Liga 3 pencarian bakat untuk PON 2020

Pewarta: Sarjono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019