Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan komputer Intel membagikan 4.000 komputer ke sekolah-sekolah yang dipilih di seluruh Indonesia sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Intel lewat program "Intel World Ahead" di Indonesia. "Kita mendukung program pendidikan digital e-pembelajaran di Indonesia lewat tiga aspek yaitu melatih guru-guru, memberi sumbangan 4.000 komputer dan mengembangkan konten lokal pendidikan dari konten Intel yaitu matematika dan ilmu pengetahuan," kata Chairman Intel Corporation, Craig R Barret didampingi Mendiknas Bambang Soedibyo dan Country Manager Intel Indonesia Manager, Budi Wahyu Jati di Jakarta, Kamis. Sebelumnya Barret didampingi Mendiknas menyaksikan penandatanganan nota kerjasama (MoU) Intel Indonesia dengan Depdiknas di Jakarta untuk tiga kerjasama yaitu pelatihan guru-guru bidang pendidikan digital, pemberian sumbangan 4.000 komputer dan kerjasama Intel untuk pengembangan lokal konten. Barret mengatakan Intel Indonesia akan duduk bersama dengan pihak Depdiknas untuk menentukan sekolah mana saja yang diberi komputer dan juga guru-guru yang terpilih untuk mengikuti pelatihan pendidikan digital (e-learning) melalui program Intel Teach. Sedangkan Country Manager Intel Indonesia Manager, Budi Wahyu Jati mengatakan Intel Indonesia telah menyumbangkan 725 unit komputer ke 33 sekolah dari 4.000 komputer jinjing jenis Classmate dan komputer meja (PC). "Kita telah bagi ke 33 sekolah SD dan SMP di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali," kata Budi sambil menambahkan 4.000 komputer tersebut ditargetkan selesai dibagikan dalam empat tahun mendatang. Dia menjelaskan Intel sedang membahas bersama Depdiknas untuk menentukan kriteria dan wilayah sekolah yang akan diberi komputer dari Intel tersebut. "Untuk tahun ini, kita sedang membahas bersama Depdiknas sekolah mana yang akan diberi (komputer). Jangan sampai nanti mubazir, karena kita memberikan ke sekolah di pedalaman yang kurang atau tidak ada listriknya. kemudian tidak digunakan," kata Budi. Untuk program pelatihan guru sendiri, selama tahun 2007, Intel Indonesia telah melatih sebanyak sekitar 2.000 guru dari 7 kota besar di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung dan Surabaya. "2.000 guru itu jumlah yang kecil dibandingkan total guru sebanyak 2,7 juta guru di Indonesia. Tahun ini kita targetkan dapat melatih 10.000 guru," jelas Budi. Program pelatihan guru ini dimaksudkan agar guru menjadi pengajar yang efektif dengan melatih mereka untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam materi pengajaran. Program Intel World Ahead sendiri merupakan program Intel di seluruh dunia untuk memberikan dan mengaplikasikan pendidikan digital dengan melatih guru dan memberikan sumbangan komputer ke sekolah serta mengembangkan kemampuan lokal. Intel sendiri menanam modal sebesar 1 miliar dolar AS untuk program World Ahead di seluruh dunia dalam waktu lima tahun untuk mempercepat akses teknologi dan pendidikan di dunia berkembang. Dalam kesempatan tersebut, Mendiknas Bambang Soedibyo mengatakan pihaknya juga sedang mengembangkan dan memasang sistem pendidikan digital lewat jaringan pendidikan nasional di seluruh sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008