Kita ngobrol sebelum main."
Surabaya (ANTARA) - Festival musik Soundrenaline tahun ini sudah memasuki usia ke-17, dan para musisi yang terlibat tetap ingin konsisten menjadikannya sebagai ajang reuni menjalin keakraban sekaligus berkolaborasi seperti saat Lebaran.

"Seperti Lebarannya para musisi. Bertemu semua," kata kurator musik Soundrenaline, Widi Puradiredja, saat jumpa pers di Surabaya, Kamis.

Baca juga: Deretan penampil Soundrenaline 2019 tahap pertama diumumkan

Bagi Widi, yang juga anggota band Maliq & D'essentials, Soundrenaline bukan hanya menjadi ajang musik tahunan, melainkan juga perayaan bagi para musisi yang tampil.

Soundrenaline berusaha menjaga energinya sebagai salah satu festival musik agar para musisi yang tampil di ajang tersebut juga merasakan kebanggaan.

Perayaan festival musik yang ke-17 kali ini dimaknai dalam tema "Spirit of All Time" untuk menghadirkan semangat yang tidak lekang oleh waktu.

Aditya Bagja, salah seorang pemain band The S.I.G.I.T juga merasakan festival musik tersebut merupakan salah satu ajang mereka bertemu dengan teman musisi dan bertukar pikiran.

"Kita ngobrol sebelum main," kata Adit.

Baca juga: Album baru THE S.I.G.I.T akan lebih manis

Soundrenaline 2019 akan digelar di Garuda Wisnu Kencana, Denpasar, Bali pada 7-8 September. Widi mengungkapkan pemilihan Bali sebagai lokasi rutin penyelenggaraan Soundrenaline pun dilandasi berbagai faktor.

GWK menurut Widi merupakan salah satu tempat terbaik untuk mengadakan pertunjukan musik, ditambah lagi Bali sudah populer sebagai tujuan wisata di mata turis mancanegara.

Baca juga: Soundrenaline 2019 digelar dengan semangat lebih progresif

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019