Saya yakin tuna netra bisa menjadi pengusaha setidaknya pengusaha UMKM sehingga bisa hidup mandiri
Jakarta (ANTARA) - Aria Indrawati kembali memimpin Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) setelah meraih suara terbanyak dalam pemungutan suara di Jakarta, Kamis.

Lewat keterangan pers, Aria meraih 247 suara dalam pemungutan suara, sedangkan pesaingnya, Jacobus Tribagio, meraih 189 suara, dan 15 suara tidak sah.

Pada periode kedua, Aria akan memimpin Pertuni hingga 2024.

Dia mengaku siap bekerja keras untuk memperjuangkan hak dan meningkatkan kesejahteraan kaum tuna netra sesuai mandat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan para anggota Pertuni," kata dia.

Acara pemilihan ketua umum Pertuni itu berbarengan dengan rapat kerja nasional dan seminar nasional.

Kegiatan diikuti lebih dari 520 peserta berasal dari 24 provinsi dan lebih dari 400 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Dia mengatakan seminar diadakan dalam rangka mendorong semangat berwirausaha, termasuk memperkenalkan
bisnis dalam jaringan (daring) kepada para tunanetra pengurus dan anggota Pertuni di seluruh Indonesia.

Ketua Dewan Pembina Persatuan Tuna Netra Indonesia Mohamad Bob Hasan meminta Pertuni yang anggotanya mencapai 3,5 juta orang untuk terus membangun kemampuan agar menjadi seorang pengusaha kecil dan menengah.

Pria yang sudah membina Pertuni sejak 40 tahun lalu itu berharap tidak ada lagi tuna netra yang mengandalkan hidup menjadi peminta-minta atau tukang pijit.

"Saya yakin tuna netra bisa menjadi pengusaha setidaknya pengusaha UMKM sehingga bisa hidup mandiri," kata dia.

Baca juga: Pertuni dorong pembentukan Komisi Nasional Disabilitas
Baca juga: Pertuni harapkan dukungan pemerintah kurangi diskriminasi

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019