Jakarta, (ANTARA News) - Puluhan karangan bunga ucapan duka cita memenuhi Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Minggu, yang dibariskan di kiri-kanan jalan kecil menuju tempat peristirahatan terakhir Sophan Sophiaan. Puluhan karangan bunga itu berasal dari berbagai kalangan, yang menandai luasnya pergaulan aktor dan politisi itu. Karangan bunga antara lain berasal dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR Agung Laksono, Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud, Mensesneg Hatta Radjasa atas nama pantia Hari Kebangkitan Nasional, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, anggota DPR Alvin Lie, Ketua HKTI Prabowo Subianto, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, dan Gubernur Sumatera Selatan, Syahrial Oesman. Tampak pula karangan bunga dari rekannya sejawat sesama artis seperti dari pasangan Anang-Kris Dayanti, Adi Bing Slamet, dan Camelia Malik. Beberapa karangan bunga juga berasal dari kalangan partai politik tempat Sophan pernah bernaung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, antara lain dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas, dan Jacob Nuwawea. Menurut rencana, Sophan akan dikebumikan pada pukul 08.30 WIB di Blok AA 1, TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Jenazah diberangkatkan dari rumah duka Jalan Garuda V/C2 N0 1, Bintaro Jaya, Jakarta Selatan, setelah dilepas oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, M Nuh. Mantan anggota DPR dari fraksi PDIP periode 1999-2004 itu meninggal dunia akibat luka di sekitar dada pada kecelakaan lalu lintas di KM 18-19, di perbatasan antara Sragen, Jawa Tengah dan Ngawi, Jawa Timur, pada Sabtu 17 Mei 2008, pukul 09.30 WIB. Sophan yang mengendarai motor gede Harley Davidson terjatuh setelah berupaya menghindari lubang besar di jalan tersebut. Jenazahnya diterbangkan dari Jawa Tengah dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu malam. Suami aktris Widyawati yang terkenal pada era 70-an dengan film yang dibintangi keduanya, Pengantin Remaja, itu tengah mengikuti rombongan bakti sosial peringatan Hari Kebangkitan Nasional ketika mengalami kecelakaan.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008