Jakarta (ANTARA) - Kapan lika-liku persaingan Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi berakhir? Antara sudah dan belum, hanya saja dua megabintang itu tiada henti melontarkan sanjungan satu sama lain.

Baik Cristiano Ronaldo maupun Lionel Messi telah mengisi atmosfer sepak bola dunia dengan segudang prestasi sederet penghargaan.

Lika-liku rivalitas antara Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi di jagat sepak bola Spanyol seakan berakhir pada musim panas lalu, menyusul kepindahan megabintang asal Portugal itu ke Juventus dengan kesepakatan jumlah transfer mencapai 100 juta euro.

Kedua pemain itu sama-sama mampu menyabet sembilan kali Ballon d'Or yang merupakan penghargaan yang diberikan bagi pemain sepak bola berprestasi.

"Saya tidak ragu mengatakan bahwa ia terus memotivasi saya agar menjadi pemain terbaik, dan saya mewujudkannya, sama halnya dengan dia," kata Ronaldo kepada TVI sebagaimana dikutip dari laman Diario Sport.

"Rivalitas sejatinya hal yang baik dan menyehatkan. Ini berlaku dalam sepak bola dan dalam olah raga manapun. Dan saya punya jalinan hubungan profesional dengan Messi."

"Pernahkah kami makan malam bareng? Tidak, mengapa tidak melakukannya? Saya toh tidak memiliki masalah dengan (dia). Ia orang Argentina, begitu pula dengan istri saya juga."


Baca juga: Lionel Messi atlet berbayaran tertinggi 2019, kalahkan Ronaldo

Rivalitas antara kedua megabintang itu menghiasi dominasi dua klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Rivalitas yang sama juga berlaku di ajang sepak bola Eropa.

Cristiano Ronaldo mengoleksi 450 gol dalam 438 penampilan bersama Los Blancos - yang merupakan catataran rekor tersendiri bagi klub itu - sementara Lionel Messi membukukan 603 gol dalam 687 laga bersama Blaugrana. Ini juga merupakan catatan rekor tersendiri bagi Barcelona.

Baca juga: Ronaldo : sekarang, pemain manapun bisa dihargai 100 juta euro

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019