Makassar (ANTARA) - Layanan video on demand Asia Tenggara HOOQ, bersama aplikasi video streaming Telkomsel MAXstream, dan Singtel menggelar kompetisi stand up comedy digital bernama Stand Up Battle Indonesia 2019 yang dibuka di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kita ingin menjadi wadah dalam pengembangan bakat. Bukan hanya bakat komedinya tapi mencari orang multi talenta, bisa sutradara, pemain film penulis buku dan bakat terpendam lainnya," tutur Head of marketing HOOQ Indonesia, Hera Laxmi Devi Saptiani kepada wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Untuk Makassar, kata dia, adalah kota pertama dilaksanakan audisi pencarian bakat dilakukan secara offline atau bisa mendaftar langsung di Menara Pinisi kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Minggu 25 Agustus 2019.

Baca juga: HOOQ beri akses gratis film lokal

Tidak hanya Kota Makassar, audisi juga digelar di kota lain seperti Yogyakarta pada 28 Agustus di Universitas Gajah Mada, di Universitas Dharmawangsa Medan pada 31 Agustus, dan Universitas Sahid Jakarta pada 7 September 2019.

Bagi peserta yang ingin mengikuti audisi secara offline dapat mengakses www.telkomsel.com/standupbattleindonesia dan aplikasi HOOQ atau MAXstream serta bisa langsung ke lokasi audisi.

Sedangkan bagi pendaftar secara online dapat mengunggah video selama satu menit ke akun Instagram, selanjutnya ditambah hastag #StandUpBattleIndonesia dan mention ke @maxstream.tv dan @hooq.id. Seluruh proses audisi nantinya akan ditayangkan pada 21 September di HOOQ dan MAXstream dengan 23 episode.

"Saat ini pendaftar tercatat sebanyak 1.500 orang lebih, sementara untuk Makassar sudah mencapai 500 orang lebih, bisa saja bertambah karena belum terhitung yang mendaftar di lokasi audisi. Untuk pendaftaran gratis" beber Devi.

Menurut dia, mengapa memilih konten stand-up comedy, sebab saat ini tumbuh menjadi tren di industri hiburan dan menjadi budaya populer yang banyak digemari anak muda. Usia peserta komika yang bisa mengikuti audisi antara 18-44 tahun.

Baca juga: Pelanggan HOOQ bisa akses video dari aplikasi Grab

Baca juga: Mouly Surya dan Joko Anwar jadi juri HOOQ Filmmakers Guild musim kedua


Memperluas portofolio

Penayangan Stand Up Battle Indonesia di platform HOOQ akan semakin memperluas portofolio konten lokal dalam budaya populer dan memperkuat posisi HOOQ sebagai penyedia konten hiburan terdepan di Indonesia.

"Kami mencoba menyentuh pelanggan anak muda dengan dua arah, menciptakan aktivitas positif. Kita harapkan ide-ide kreatif dan original bisa diciptakan mengikuti senior-seniornya yang lebih dulu sukses," tambah dia.

Sementara untuk dewan juri, lanjut dia, yakni Cak Lontong, Awwe dan Babe Cabita. 15 komika yang terpilih nantinya berkompetisi di semi final dan final, bagi pemenang berhak mendapat hadiah Rp250 juta serta bergabung dalam manajemen profesional.

Head of content HOOQ Indonesia, Tita Triwati menambahkan, kegiatan ini merupakan kerja sama pertama dan mempunyai tujuan sama mengangkat konten lokal agar milenial menampilkan sesuatu yang unik dan menarik.

HOOQ adalah platform digital yang berpusat di Singapura dan memiliki jaringan di empat negara lain seperti Indonesia, Philipina, Thailand dan India. Pengguna HOOQ di Indonesia telah mencapai 40 juta.

Sementara Manager Costumer Digitalization and Communication Telkomsel area Pamasuka, Magdalena Ovi mengemukakan, Telkomsel hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, juga sebagai stimulan bagi anak muda berbakat dengan menampilkan kritik sosial dikemas melalui komedi.

"Inilah kolaborasi kami dengan Singtel dan HOOQ untuk menghadirkan stand up comedy battle dan komika digital pertama di Indonesia sebagai bentuk upaya Telkomsel untuk mengakselerasi bakat anak bangsa dimanapun mereka berada di hadapan publik," tambahnya.

Baca juga: Pandji Pragiwaksono janjikan Jicomfest kocok perut penonton

Baca juga: Ernest Prakasa pertimbangkan berhenti jadi aktor

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019