Madrid (ANTARA News) - Presiden Klub Sepakbola Barcelona, Joan Laporta, mengakui bahwa mantan pemain terbaik dunia, Ronaldinho, perlu meninggalkan klub tersebut bila ingin menghidupkan kembali karirnya. "Ia memerlukan tantangan baru. Saat suatu perputaran berhenti adalah suatu hal yang normal bawa tanda-tanda yang paling simbolik juga berakhir," kata Laporta kepada stasiun televisi Catalan, TV3, Minggu malam, seperti dikutip Reuters. Ia menimpali, "Saya ingin Ronaldinho diberikan acara perpisahan secara besar-besaran, sehingga ia akan terkeang pada apa yang telah ia berikan kepada kami dan bila ia tidak berbuat lagi apapun karena keadaan lah yang tidak memungkinkan." Laporta mengakui bahwa klub tersebut mungkin akan mengalami kesulitan untuk menjual pemain Brasil berusia 28 tahun itu, yang mengalami serangkaian cedera dan masalah kebugaran musim ini, serta menjadi pemain inti hanya dalam 13 pertandingan dari 38 pertandingan liga klub tersebut. Ronaldinho terakhir memperkuat Barcelona saat tim tersebut kalah 1-2 di kandang sendiri dari Villareal pada 9 Maret, tetapi mulai mengeluh sakit otot di kaki kanannya segera setelah itu dan tidak lagi turun ke lapangan. AC Milan menyatakan minatnya untuk mengontrak Ronaldinho dan kakak pemain tersebut, Robert De Assis, yang juga menjadi manajernya, mengatakan bahwa mereka telah mencapai persetujuan atas ketentuan-ketentuan pribadi. Tetapi, klub Liga Utama Italia itu kemudian mengatakan, mereka tidak mungkin menyetujui harga pembelian dengan Barcelona. Ronaldinho bergabung dengan Barcelona tahun 2003, dan segera menghidupkan kembali moral suatu klub yang belum sekali pun memenangi trofi utama sejak 1999. Ia membantu Barca menjuarai liga Spanyol tahun 2005 dan 2006 dan Liga Champions. Laporta juga mengatakan, klub telah memutuskan untuk menolak kemungkinan mengangkat Jose Mourinho sebagai pelatih dan memilih mantan pemain Pep Guardiola sebagai pengganti Frank Rijkaard, karena mantan pelatih Chelsea itu tidak akan sesuai bagi Barcelona. "Kami memutuskan bahwa bila Frank tidak lanjut, maka kami akan memilih Guardiola, karena Pep memiliki kerendahan hati yang diperlukan," kata Laporta. "Kami tidak memikirkan pelatih-pelatih seperti Mourinho atau (Rafa) Benitez, yang keduanya merupakan pelatih besar, tetapi mereka tidak sesuai bagi barcelona. Jadi saya memberitahu Rijkaard bahwa bila ia pergi, maka Guardiola akan menggantikannya," kata Laporta. Laporta membantah bahwa mantan pemain dan pelatih Johan Cruyff tlah memveto pengangkatan Mourinho, tetapi mengakui bahwa ia telah memberikan pendapatnya tentang pelatih asal Portugal itu. "Mereka telah melakukan pembicaraan peribadi antara dia dan saya dan saya tidak akan mengungkapkannya. Apa yang dapat saya katakan ialah bahwa Cruyff merupakan pendukung kuat Pep," katanya. Bercelona selama dua musim terakhir tidak meraih satu trofi pun. Mereka menempati posisi ketiga dalam klasemen Liga Primera tahun ini, 10 poin di bawah Villareal dan terpaut 17 poin dari Real Madrid yang menjadi juara Liga Utama Spanyol tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008