Jakarta (ANTARA) - Seorang anggota Polri dari satuan Pusjarah Mabes Polri yaitu AKBP Ockben Saur Sinaga berhasil meraih medali perunggu dari nomor lari 100 meter umur 50-54 meter di kejuaraan World Police and Fire Game 2019 (WPFG) di Chengdu, China pada 13-17 Agustus 2019.

Mengenai medali perunggu yang diraihnya dari nomor sprint 100 meter tersebut, ia mengaku semua didapat berkat kerja keras, persiapan matang, dan mental yang kuat.

"Saya yakin saja bisa menang. Ini urusan mental. Apalagi lawan-lawan saya kebanyakan bintara dan tamtama meski postur tubuhnya lebih tinggi dari saya," tutur Ockben melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.

Pada ajang yang diikuti 30 negara tersebut, masing-masing atlet harus melakoni delapan seri dengan hasil terbaik dari pemilik klub atletik OCK ini dicatatkan di seri kelima dengan waktu 11.26 detik.

Setelah dicatat dari seri pertama hingga kedelapan, Ockben menempati peringkat ketiga dan berada di belakang atlet Australia yang mendapat perak dan atlet Brazil yang merebut emas.

Adapun di nomor lompat jauh, pria kelahiran tahun 1968 ini hampir meraih medali, namun akhirnya ia harus berpuas hanya berada di peringkat empat setelah proses penghitungan semua pemain dituntaskan.

Dia mengaku bangga dengan torehan perunggu itu, bahkan ia sempat mendapat apresiasi dari petinggi di Polri seperti Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto saat kembali ke Tanah Air.

"Mereka ikut senang dengan capaian ini. Rencananya saya mau dikasih hadiah, sekolah lagi atau naik pangkat," kata pria yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Atletik Master Indonesia (PAMI) DKI Jakarta ini.

Event tingkat dunia di Chengdu, China, tersebut merupakan kejuaraan yang diikuti kedua kalinya.

Sebelumnya pada 2017, Ockben mengikuti lomba serupa di Los Angeles, Amerika Serikat, namun mantan atlet atletik nasional tersebut hanya menempati urutan ketujuh.

Kini dia meningkatkan target medali pada kejuaraan serupa di Rotterdam, Belanda tahun 2021.

"Target tentunya harus lebih baik lagi, kalau tidak perak ya emas di Belanda. Kalau kejuaraan paling dekat, saya akan ikut Kejuaraan Lari Asia di Kuching, Malaysia, bulan Desember," tuturnya.

Baca juga: Menanti kejutan baru Lalu Muhammad Zohri

Baca juga: Persoalan atlet tidur di kolong stadion sudah diselesaikan

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019