Jakarta, (ANTARA News) - Aksi tolak rencana pemerintah menaikkan bahan bakar minyak (BBM) akan warnai Jakarta bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Informasi Direktorat Intelpam Polda Metro Jaya, di Jakarta, Selasa dinihari menyebutkan, dari lima aksi unjuk rasa yang akan digelar di Jakarta, empat di antaranya menuntut pemerintah agar tidak menaikkan BBM. Pemuda Demokrat Indonesia, pada pukul 07.00 WIB menggelar orasi di tiga lokasi yaitu di Tugu Proklamasi, Bundaran HI dan Istana Negara. Unjuk rasa yang dipimpin Haryanto Taslam tersebut, diikuti 500 orang dengan tuntutan menolak kenaikan harga BBM. Sekitar 10.00 WIB, Dewan Pimpinan Nasional Komite Advokasi Penyandang Cacat Indonesia memilih lokasi di Bundaran HI untuk berunjuk rasa yang dihadiri sekitar 150 orang. Unjuk rasa dengan sasaran Istana Negara juga digelar oleh sekitar 100 orang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Selanjutnya, massa dari Front Rakyat Menggugat/Komite Indonesia Bangkit sekitar pukul 13.00 WIB berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia dan Depan Istana Negara. Selain menolak menaikkan harga BBM, aksi pimpinan Ferry J Juliantono ini juga menuntut menurunkan harga sembako, dan usir "antek-antek neoliberal". Aksi ini diperkirakan akan diikuti sekitar 3.000 orang, dan setelah menggelar unjuk rasa, massa akan menginap di Tugu Proklamasi untuk mempersiapkan aksi pada hari berikutnya (Rabu, 21/5). Tuntutan lain disampaikan, mahasiswa Universitas Trisaksi yang menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI pada pukul 10.00 WIB. Unjuk rasa pimpinan Ilham D Putra ini diikuti 200 orang dengan tuntutan meminta pembentukan peradilan HAM Ad Hoc Trisakti.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008