Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 12 titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan terpantau di Kalimantan Barat menurut Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio-Pontianak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio-Pontianak Erika Mardiyanti dalam siaran persnya menyatakan bahwa menurut hasil pengolahan data citra satelit LAPAN mulai 25 Agustus 2019 pukul 07.00 WIB hingga 26 Agustus 2019 pukul 07.00 WIB titik panas paling banyak ada di Kabupaten Bengkayang.

Selain lima titik panas di Kabupaten Bengkayang, ada dua titik panas di Melawi serta masing-masing satu titik panas di Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Landak, dan Kubu Raya.

"Untuk Kabupaten Sambas, Mempawah, Ketapang, Sekadau, Kayong Utara, Kota Pontianak, dan Singkawang tidak ditemukan titik panas," kata Erika.

Menurut dia, jumlah titik panas di Kalimantan Barat dalam beberapa hari terakhir cenderung menurun seiring dengan mulai turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa kabupaten/kota.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat Kombes (Pol) Donny Charles Go menyatakan polisi sudah menangkap 40 tersangka dalam 34 kasus kebakaran hutan dan lahan.

Ia memastikan perorangan atau korporasi yang terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan akan dikenai hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca juga:
Gubernur Kalbar ancam segel perkebunan yang lahan konsesinya terbakar
Polda Kalbar amankan 40 tersangka kasus Karhutla

Pewarta: Andilala
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019