Bali (ANTARA) - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Kementerian Pertahanan menjalin kerja sama untuk mendukung penguatan kegiatan riset dan inovasi.

Pada pembukaan kegiatan ilmiah untuk memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-24 di Bali, Senin, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menandatangani nota kesepahaman kerja sama antara kedua kementerian tentang pendidikan, riset, penguatan inovasi, dan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan.

Nota kesepahaman kerja sama antara Kemenristekdikti dan Kementerian Pertahanan juga mencakup upaya penguatan dan pemanfaatan hasil riset di bidang pertahanan dan keamanan.

"Terima kasih Pak Menteri (Pertahanan) yang telah mendukung riset bidang pertahanan dan keamanan, semoga ke depan makin baik dan kita bisa mandiri di bidang alutsista (alat utama sistem persenjataan)," kata Nasir.

Kemenristekdikti juga membuat nota kesepahaman kerja sama dengan kementerian dan lembaga lain serta pelaku usaha untuk mendukung kegiatan pendidikan, riset, dan inovasi.

Kemenristekdikti dan Kementerian Hukum dan HAM membuat nota kesepahaman kerja sama mengenai Pertukaran Data dan Pemanfaatan Sumber Daya di Bidang Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi, Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Selanjutnya, ada nota kesepahaman antara PT Tata Sarana Mandiri dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang Kerja Sama Pusat Riset dan Pengembangan Nasional Teknologi Maju Dalam Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Selain itu, Menteri Mohamad Nasir dan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi M Fanshurullah Asa menandatangani nota kesepahaman tentang Sosialisasi di Bidang Hilir Minyak dan Gas Bumi.

Baca juga:
Menristekdikti: inovasi startup akan dipamerkan di Hakteknas 2019
Menristekdikti: anggaran riset jangan diecer

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019