Bursa Timah yang diresmikan dan bagian dari BUMN merupakan bentuk kemitraan strategis dalam rangka mengoptimalkan potesi komoditas timah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Jakarta (ANTARA) - Dua badan usaha milik negara (BUMN) yaitu PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) melakukan sinergi dalam hal perdagangan komoditas timah di PT Bursa Berjangka Jakarta di Pangkalpinang, Bangka Belitung.

"Bursa Timah yang diresmikan dan bagian dari BUMN merupakan bentuk kemitraan strategis dalam rangka mengoptimalkan potesi komoditas timah bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Direktur Utama PT Banda Ghara Reksa (BGR) Logistics, M Kuncoro Wibowo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Dikatakannya, langkah tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) agar senantiasa dapat meningkatkan nilai tambah bagi BGR Logistics, KBI, dan pemerintah.

Diresmikannya Bursa Timah dengan KBI sebagai penjamin dan BGR Logistics sebagai pengelola gudang perdagangan fisik timah murni, katanya, akan mendukung pelaksanaan Perdagangan Timah Murni Batangan di Bursa Timah sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 44/M-DAG/7/2014 Tentang Ketentuan Ekspor Timah.

Baca juga: Gubernur Babel resmikan bursa fisik timah PT BBJ dan KBI

Kuncoro mengatakan sebagai penyedia jasa logistik terintegrasi, BGR Logistics mendukung pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ingin memanfaatkan sumber daya alam (SDA) untuk mensejahterakan rakyat, mendukung perekonomian daerah, serta menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada.

Untuk mendukung kinerja Bursa Timah ini, Kuncoro mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah memiliki sistem informasi pengelolaan gudang timah yang dapat diakses secara real time. Hal ini sesuai dengan slogan perusahaan sebagai Digital Logistics Company, sehingga dapat membantu pihak terkait untuk mengambil kebijakan.

“Kerja sama ini merupakan sinergi BUMN antara BGR Logistics dan KBI yang akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” ungkapnya.

Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi, menjelaskan dimulainya perdagangan komoditas timah di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) ini, tentu sebuah kesempatan yang besar untuk para pelaku di bisnis perdagangan timah batangan baik di Indonesia maupun internasional.

“Seperti kita ketahui, Indonesia menyumbangkan kurang lebih sekitar 23 persen market timah dunia. Dengan adanya perdagangan timah di Bursa Berjangka Jakarta akan memberikan pilihan kepada para pelaku dalam bertransaksi,” jelas Fajar.

Baca juga: Perkuat jasa logistik BUMN, BGR Logistics-Pos Indonesia bersinergi

Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik dengan adanya Sinergi BUMN ini, yang tentunya diharapkan akan mampu meningkatkan harga timah khususnya dari Bangka Belitung.

Menurutnya, perdagangan timah murni batangan yang akan diperdagangkan di BBJ ini, tentu mengikuti ketentuan yang berlaku dalam perdagangan Timah Batangan di Indonesia.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019