Semangat dan budaya antikorupsi ini harus terus dibangun, tidak boleh berhenti
Banda Aceh (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak anak-anak muda Aceh sebagai generasi penerus untuk terus membangun semangat antikorupsi.

"Semangat dan budaya antikorupsi ini harus terus dibangun, tidak boleh berhenti. Tentunya ini semua untuk mewujudkan generasi yang bersih dari korupsi," kata Ketua KPK Agus Raharjo di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan tersebut disampaikan Agus Raharjo dalam diskusinya dengan puluhan peserta Sekolah Antikorupsi Aceh (SAKA). Sekolah yang diinisiasi Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh tersebut sudah menghasilkan alumni beberapa angkatan.

Baca juga: Kemendikbud: Materi antikorupsi belum bisa masuk kurikulum pendidikan

Agus Raharjo menyambut baik hadirnya sekolah antikorupsi. Kehadiran sekolah tersebut turut membantu KPK membangun budaya antikorupsi di Indonesia.

"Selama ini, yang tampak dari KPK adalah penindakan. Padahal, tugas KPK tidak hanya penindakan, tetapi juga pencegahan. Membangun semangat dan budaya antikorupsi merupakan tugas pencegahan," papar Agus Raharjo.

KPK, sebut Agus Raharjo, sudah bekerja sama dengan sejumlah kementerian guna menerapkan pendidikan antikorupsi sejak usia dini. Namun, kerja sama ini masih belum dalam bentuk kurikulum.

Baca juga: LLDIKTI : Pendidikan antikorupsi wajib masuk perguruan tinggi

Kerja sama masih sebatas menyisipkan pesan-pesan antikorupsi kepada peserta didik. Pesan ini tidak hanya untuk mereka yang duduk di bangku sekolah menengah, tetapi juga untuk anak sekolah dasar maupun pendidikan usia dini.

"Kami terus mendorong lembaga pendidikan untuk terus membangun semangat dan budaya antikorupsi dimulai dari pendidikan usia dini," pungkas Agus Raharjo.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019