Palu (ANTARA) - Aliran listrik di sebagian besar wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengalami pemadaman, Selasa, menyusul adanya gangguan jaringan listrik PLN di daerah tersebut.

"Tidak ada program pemadaman. Padamnya listrik akibat ada gangguan," kata Manager PLN Area Palu, Abbas Saleh, Selasa.

Abbas yang dihubungi via telepon menjelaskan ada gangguan yang menyebabkan sebagian besar wilayah Palu dan sekitarnya mengalami pemadaman."Tapi kita akan berusaha
untuk memperbaiki gangguan tersebut sehingga pasokan daya listrik kembali normal seperti semula," kata dia.

Dia tidak menyebutkan gangguan dimaksud, kecuali menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di beberapa wilayah yang mengalami pemadaman.

Menurut dia, gangguan-gangguan seperti ini sama sekali tidak bisa diprediksi. Namun, ketika terjadi gangguan, petugas PLN langsung bergerak mencari titik atau sumber gangguan dan segera mengambil langkah perbaikan.

Dia mengatakan selama ini listrik di Kota Palu sebagian dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana di Pamona Utara, Kabupaten Poso atau sekitar 300 km dari Kota Palu. Jaringannya melewati hutan dan kebun masyarakat sehingga rawan terjadi gangguan arus pendek.

Jika sumber gangguan pada jaringan PLTA, maka butuh waktu beberapa hari untuk memperbaikinya. "Tapi kalau sumber gangguannya di wilayah dalam Kota Palu mudah untuk dapat diperbaiki," ujarnya.

Selama ini, kata Abbas listrik di Palu dalam kondisi normal. Daya terpasang masih mencukupi kebutuhan, tanpa merincinya.

Jumlah pelanggan listrik untuk area Palu sekarang sekitar 300 ribu pelanggan.  Abbas berjanji secepatnya bisa memulihkan pasokan listrik.

Sementara itu, Kardi, salah seorang dosen di Palu, berharap listrik yang padam bisa secepatnya normal kembali karena listrik sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan-kegiatan di kampus.

Baca juga: Transmisi disambar petir enam daerah padam total
Baca juga: PLN tegaskan pemdaman bergilir tidak ganggu investasi
Baca juga: Pemadaman Listrik di Lampung Makin Sering Terjadi

Pewarta: Anas Masa
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019