Ada 60 peserta gabungan komunitas sepeda sudah kita ajak ke lokasi air terjun beberapa hari lalu sambil berolahraga sepeda belasan kilometer dari Padangsidimpuan
Tapsel (ANTARA) - Dinas pariwisata Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, terus mempropmosikan berbagai objek wisata di daerah itu, termasuk air terjun kembar di Kecamatan Angkola Barat agar lebih dikenal masyarakat luas.

Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Selatan Abdul Saftar di Sipirok, Selasa, mengatakan Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki sejumlah air terjun dengan panorama asri seperti air terjun Silima-lima di Kecamatan Marancar, dan air terjun Simatutung di Kecamatan Angkola Sangkunur.

Hanya saja yang belum banyak orang tahu bahwa ada air terjun kembar di Kecamatan Angkola Barat yang jika dikelola secara baik dan profesional akan dapat menjadi destinasi wisata baru daerah.

Baca juga: Sukseskan wisata sport 2020, Dispar Sumut anggarkan Rp5 miliar

"Saya yakin apabila dikembangkan dapat memberikan pemasukan kepada pemerintah melalui PAD dan masyarakat," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mencoba untuk mempromosikan air terjun kembar itu ke masyarakat luas, termasuk dengan cara mengajak kelompok olahraga.

Baca juga: Hari kedua di Sumut, Presiden tinjau pengembangan destinasi wisata

"Ada 60 peserta gabungan komunitas sepeda sudah kita ajak ke lokasi air terjun beberapa hari lalu sambil berolahraga sepeda belasan kilometer dari Padangsidimpuan," kata Saftar yang juga pembina Goes Tapanuli Selatan (Gotaps) itu.

Sifatnya, kata dia, sambil berolahraga sepeda sekaligus memperkenalkan objek-objek wisata daerah kepada seluruh para peserta yang sangat menikmati keindahan panorama daerah ini.

Sementara Camat Angkola Barat, Maruhum Hot Taufik Siregar menjelaskan disebut air terjun kembar karena memiliki sumber air (sungai) berbeda.

Baca juga: Tol Tebingtinggi-Parapat dorong pertumbuhan sektor wisata

Hanya saja, memiliki ketinggian air terjunnya hampir mirip kurang lebih 20 meter dan membentuk kolam di bawahnya berukuran sekitar 15 meter x 20 meter dengan kedalaman kurang lebih 10 meter.

Air terjun yang satu sumber air Sungai Batak Kola yang mengalir jernih dari hulu Gunung Lubuk Raya, dan satunya lagi air Sungai Aek Bara dari Gunung Lubuk Raya di wilayah setempat, dan sama-sama di kelilingi hamparan kebun salak.

Sebelum menuju air terjun pengunjung boleh masuk dari simpang Sigumuruh (sebelah kiri kalau dari arah Padangsidimpuan - Sibolga) menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua, itu pun sampai Kampung Koje.

"Memang infrastruktur jalan dilalui untuk dapat menuju lokasi air terjun kita harus melalui sebagian jalan aspal, rabat beton, tanah atau jalan setapak," kata Taufik.

Uniknya, kata dia, di bawah air terjun itu ada liang atau rongga sepanjang kurang lebih 40-50 meter dan disitu banyak ikan jurung (merah) serta ikan mas, sehingga mengundang banyak peminat hobi pemancing.

"Kita akan berjuang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu agar bagimana kedepan air terjun yang "tersembunyi" ini bisa semakin terkenal demi kesejahteraan masyarakat," katanya.

Baca juga: Makanan daerah jadi incaran pengunjung di Destinasi Indonesia Expo










 

Pewarta: Juraidi dan Kodir
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019