Dengan realisasi ekspor maka diharapkan dapat meningkatkan transaksi perdagangan Indonesia ke China dan peningkatan transaksi ekspor Indonesia
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bersama dengan Indonesia International Chamber of Commerce (ICC) Indonesia mengajak nasabah bank BUMN itu menembus pasar China melalui business gathering dalam bentuk diskusi panel.

“Acara yang diikuti oleh nasabah BNI yang juga eksporter itu diharapkan dapat memberikan informasi terkait beragam peluang dan potensi ekspor dari Indonesia ke China,” kata Direktur Tresuri dan International BNI Rico Rizal Budidarmo di Gedung Grha BNI Jakarta, Selasa.



Hadir dalam kegiatan berbagi informasi tentang peluang bisnis di China tersebut, Konsulat Perdagangan China di Jakarta Wang Lipping, Wakil Direktur Grup Hubungan Internasional Bank Indonesia Ricky Perdana Gozali, serta Chairman ICC Indonesia Noke Kiroyan.


Menurut Rico Rizal Budidarmo, "business gathering" tersebut merupakan bentuk dukungan BNI terhadap eksporter agar memiliki gambaran mengenai produk ekspor Indonesia ke China.

Pada kesempatan itu, peserta diskusi juga mendapat informasi mengenai peluang yang ada beberapa tahun terakhir, regulasi, dan peraturan yang harus diketahui oleh eksporter Indonesia untuk pasar China.

Diskusi tersebut dihadiri oleh sekitar 100 nasabah BNI, dengan menghadirkan pembicara dari Komite Promosi Perdagangan International China (CCPIT) Chen Min, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Dirjen PEN Kementerian Perdagangan Iriana Trimurty Ryacudu, dan General Manager Divisi Internasional BNI Eko Setyo Nugroho.


Rico mengharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat terjadi kesepakatan bisnis dengan perwakilan potensial pembeli  asal China yang turut hadir bersama dengan CCPIT.

“Dengan realisasi ekspor maka diharapkan dapat meningkatkan transaksi perdagangan Indonesia ke China dan peningkatan transaksi ekspor Indonesia,” katanya.


Peserta diskusi juga mendapatkan informasi tentang layanan BNI Smart Trade yang hadir untuk melayani kebutuhan perdagangan baik dalam maupun luar negeri. Produk BNI Smart Trade antara lain Letter of Credit, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Standby Letter of Credit (SBLC), Demand Guarantee, Counter Guarantee, dan Supply Chain Financing.

Baca juga: Biaya dana meningkat, laba BNI tumbuh tipis 2,7 persen semester I
Baca juga: Laba BNI Syariah triwulan II 2019 Rp315,27 miliar


Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019