Cianjur (ANTARA) - Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya Pembaharuan Cianjur, Jawa Barat, berharap pemerintah melalui kementerian terkait serta Kedubes membantu kepulangan Alis Juariah (46) dari Arab Saudi.

Setelah hilang kontak dengan keluarga selama 21 tahun, kini titik terang keberadaan Alis ditemukan. TKI itu masih bekerja pada majikan Saed Aljahrani di Arab Saudi, tepatnya di kota Raudah Alhamra Riyadh.

"Kami sudah mendapatkan alamat lengkap majikan di Raudah Alhamra Riyadh. Ini sudah memudahkan lembaga terkait atau kementerian dan Kedubes untuk membantu kepulangan Alis," kata Ketua DPC Astakira Pembaharuan Cianjur Ali Hildan, Selasa.

Ali menjelaskan, alamat majikan Alis Juariah didapat dari suami sesama TKI yang dulunya satu majikan. Berdasarkan keterangan TKI tersebut, sering bertemu saat ada acara keluarga majikannya itu.

"Tinggal dipastikan petugas KBRI yang ada di Riyadh dengan cara mendatangi alamat tersebut. Bahkan kami pernah berkomunikasi dengan majikannya tersebut, membenarkan Alis masih bekerja di rumahnya," kata Ali.

Bahkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Kepala Kedutaan RI untuk Riyadh melalui pesan singkat di WhatsApp. Pihaknya mendapat jawaban singkat bahwa masalah tersebut sedang dimediasi untuk kepulangan ibu dari Selfi Lusiawati itu.

"Ini perlu dukungan dari berbagai pihak di pemerintah pusat karena di dinas terkait di Cianjur, jawabannya tidak menjanjikan apapun. Harapan kami Presiden RI dapat membantu kepulangan Alis karena anaknya sudah bersurat ke Pak Jokowi," katanya.

Baca juga: Astakira harapkan Pemerintah RI bantu kepulangan Alis Juariah
Baca juga: Astakira : Masih marak perusahaan berangkatan TKI
Baca juga: Astakira : Banyak perusahaan membayar pegawai di bawah UMK


DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Cianjur mendorong pemerintah pusat membantu ke pulangan Alis Juariah (46) TKI asal Cianjur yang hilang kontak selama 21 tahun dengan keluarganya.

Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur Ali Hildan mengatakan setelah sempat hilang kontak dengan keluarga selama 21 tahun, titik terang keberadaan Alis terungkap. Alis masih bekerja di Saudi Arabia pada majikan yang sama sejak tahun 1998.

Namun keterangan majikan yang sempat dihubungi pihaknya bertolak belakang dengan kabar yang didapat pihak keluarga kalau TKI asal Kampung Muhara, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, mendapatkan perlakuan kurang baik selama bekerja.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019