Rata-rata pengerjaan fisik jalan sudah 60-70 persen. Kita optimis pekerjaan rampung sebelum tahun anggaran selesai.
Pemotongan Otus Jayawijaya Tid (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Jhon Richard Banua memastikan pemotongan Rp66 miliar Dana Otonomi Khusus (Otsus) tidak menghambat pembangunan jalan di pusat kota.

Jhon Richard Banua di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan dana otsus lebih banyak dialokasikan untuk bidang kesehatan dan pendidikan.

"Tidak ada dari dana otsus digunakan untuk membangun jalan. Dana pekerjaan infrastruktur dalam kota bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bantuan provinsi dan APBN," katanya.

pengerjaan sejumlah ruas jalan yang sementara dilakukan di sekitar pusat kota, bukan bersumber dari Dana Otsus.

Baca juga: RSUD Wamena kurangi pelayanan kesehatan karena dana otsus dipangkas

Baca juga: Kabupaten Jayawijaya terima Rp117 miliar dana Otsus per tahun

Misalnya, jalan di depan BRI Cabang Wamena ke Hom-Hom ditanggung Balai Jalan karena merupakan jalan Nasional titik nol jalan TransPapua Wamena-Jayapura.

"Sedangkan pengerjaan yang menjadi tanggungjawab provinsi seperti ruas Jalan JB Wenas ke Jibama, dan untuk pengerjaan jalan bersumber dari DAK seperti ruas jalan Bhayangkara," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jayawijaya Max Hattu mengatakan pemerintah mengalokasikan DAK sebesar Rp28 miliar pada tahun 2019 untuk pengerjaan sejumlah jalan.

Ia mengatakan dana itu membiayai pengerjaan jalan Bhayangkara, Hom-hom ke Muai, Jalan Hitigima Air Garam dan Jalan Maima.

"Rata-rata pengerjaan fisik jalan sudah 60-70 persen. Kita optimis pekerjaan rampung sebelum tahun anggaran selesai," katanya.*

Baca juga: Pokja Agama MRP usulkan kenaikan dana Otsus Papua 5 persen

Baca juga: Pengurangan dana Otsus Papua tidak pengaruhi program daerah

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019