Magelang (ANTARA News) - Kecerdasan salah satu kondisi individu anak, terbuka untuk dimanipulasi terutama oleh lingkungan yang kondusif bagi pendidikan, kata pengamat pendidikan Universitas Muhammadiyah Magelang, Riana Mashar. "Lingkungan memegang peranan penting untuk meningkatkan kualitas kecerdasan individu," katanya, di Magelang, JAteng, Sabtu (24/5), saat seminar bertajuk "Meningkatkan Prestasi Anak melalui Optimalisasi Otak". Ia mengatakan, salah satu cara yang dapat dilakukan orangtua dan guru dalam meningkatkan kecerdasan anak adalah dengan memahami konsep pemberian pendidikan yang memusatkan perkembangan anak. Konsep itu, katanya, menekankan perlunya pendidikan yang menyesuaikan dengan usia, individu, dan kondisi sosial budaya. Ia menjelaskan, kesesuaian pendidikan dengan usia terkait dengan berbagai karakteristik individu secara umum berdasarkan tahap-tahap perkembangan dan hukum-hukum perkembangan yang bersifat universal. Kesesuaian pendidikan dengan individu terkait dengan konsep adanya perbedaan setiap individu sehingga pendidik perlu memerhatikan bahwa pola belajar individu yang satu dengan lainnya berbeda. Ia menjelaskan, kesesuaian pendidikan dengan kondisi sosial budaya terkait dengan lingkungan anak sehingga proses pendidikan yang diberikan diharapkan dapat lebih berorientasi pada kesesuaian dengan lingkungan anak. Peneliti Balai Penelitian Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Borobudur, Untung S. Widodo, mengatakan, intervensi gizi yang memadai akan meningkatkan kecerdasan otak anak. "Harus terpenuhi kebutuhan zat-zat gizi untuk pertumbuhan dan fungsi otak, dan organ-organ penting lainnya," katanya. Ia mengatakan, makin muda usia anak mendapatkan intervensi gizi akan semakin besar kemungkinan anak lebih ditingkatkan kemampuan tumbuh kembangnya. "Tingkat kecerdasan otak dan organ lain punya fase usia optimum untuk ditingkatkan merupakan saat-saat diberikan intervensi gizi yang sesuai," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008