Jakarta (ANTARA) - Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyinggung kondisi kantor DPP Partai Golkar yang tidak bisa dimasuki para kader partai karena digembok.

Bamsoet mengatakan dirinya ingin meluncurkan bukunya bertajuk "Akal Sehat" di kantor DPP Partai Golkar, namun batal karena kantor tersebut digembok.

"Sebenarnya saya berkeinginan kuat mengadakan diskusi di sana, di kantor kami sendiri, di DPP Partai Golkar. Tapi apa daya, kantor dijaga ketat," kata Bamsoet, dalam acara peluncuran bukunya di Posko Bamsoet, Jalan HOS Cokroaminoto No. 57, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, awalnya dirinya memiliki keinginan menggelar peluncuran bukunya di kantor DPP Partai Golkar, namun kondisi kantor yang dinilai sudah berbeda, akhirnya digelar di posko Bamsoet.

Baca juga: Golkar laporkan ketua dan wasekjen soal pemalsuan surat

Baca juga: Airlangga disebut ketahui dua kadernya dilaporkan ke Bareskrim

Baca juga: Bakumham Golkar sebut penilaian Yorrys tak sesuai fakta


Bamsoet pun juga prihatin karena kondisi kantor DPP Partai Golkar dijadikan tempat berjudi sehingga dirinya berharap kondisi-kondisi seperti ini cepat selesai.

"Bahkan di dalam (kantor) dipakai tempat untuk berjudi, saya kaget kok partai kita jadi seperti ini. Tapi mudah-mudahan badai cepat berlalu, pantang mundur," ujarnya.

Dia pun sempat bercanda atas perubahan yang terjadi di kantor DPP Partai Golkar karena kehadiran salah satu politisi senior Golkar yaitu Yorrys Raweyai sehingga membuat ketakutan.

Hadir dalam peluncuran buku karya Bamsoet tersebut antara lain politisi PDIP Maruarar Sirait, Kepala BPIP Yudi Latif, dan Romo Benny Susetyo.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019