Semarang (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah sesumbar pada Pemilu 2009 bakal meraih 15 persen suara atau melonjak 50 persen dibandingkan perolehan pada Pemilu 2004. Menurut Wakil Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Samsurie di Semarang, Sabtu, perolehan suara sebanyak itu akan dikumpulkan dari basis dukungan tradisional PPP selama ini, yakni di kantong-kantong warga NU dan Muhammadiyah. Pada Pemilu 2004, PPP Jateng menempatkan 10 wakilnya di DPRD Jateng, jauh di bawah PKB, partai berbasis warga NU, yang meraih 15 kursi di DPRD Jateng. PAN yang mendulang suara dari kalangan Islam perkotaan dan warga Muhammadiyah juga meraih 10 kursi di DPRD Jateng. "Kami menyadari banyak partai didirikan orang-orang NU atau Muhammadiyah, tapi kami optimistis PPP yang sudah terbukti 30 tahun sebagai alat perjuangan politik umat, tetap mendapat tempat di hati umat," katanya. Dari komunitas ini PPP selama ini, katanya, telah menjalin hubungan yang harmonis dengan semangat ukhuwah islamiyah. Hubungan harmonis tersebut dilakukan dengan pendekatan programik dan hubungan personal, katanya. Sekarang ini, kata Masruhan, juga muncul banyak partai dan organisasi Islam dengan karakter politiknya yang beragam. Akan tetapi, katanya, PPP akan semakin meneguhkan jati dirinya sebagai partai Islam yang memegang etika berpolitik "ahlussunnah wal jamaah". Islam "ahlussunah", katanya, sangat cocok dengan kultur bangsa Indonesia karena di dalamnya mengandung semangat toleransi yang tinggi dan moderat di tengah peta kemajemukan umat Islam.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008