Baturaja (ANTARA) - Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, AKBP NK Widayana Sulandari mengatakan Kabupaten OKU minim terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau tahun ini.

"Potensi karhutla tidak begitu tinggi karena tanah di Kabupaten OKU ini adalah tanah mineral yang tidak mudah terbakar jika tidak sengaja dibakar," kata Widayana Sulandari di Baturaja, Rabu.

Baca juga: Pemkab OKU gelar apel pasukan Satgas Karhutla

Sejauh ini, kata dia, meskipun musim kemarau melanda beberapa daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten OKU, namun pihaknya belum menerima laporan adanya peristiwa karhutla yang sengaja dilakukan oleh oknum guna membuka lahan pertanian.

"Kalaupun ada, kebakaran yang terjadi karena kelalaian seperti warga membuang puntung rokok di lahan kering. Namun hal tersebut dapat segera diatasi dan api tidak sempat menyebar luas hingga menimbulkan karhutla," katanya.

Baca juga: Kodim 0403 OKU siaga karhutla

Dia mengemukakan, untuk mengantisipasi karhutla di Kabupaten OKU, seluruh anggota Bhabinkamtibmas Polres setempat diintruksikan guna melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait larangan membakar hutan saat musim kemarau.

"Anggota Bhabinkamtibmas juga saya instruksikan untuk rutin melakukan patroli di wilayah masing-masing," katanya.

Dia juga menegaskan akan menindak tegas bagi masyarakat yang melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian sesuai hukum yang berlaku.

"Sanksi tegas ini berlaku bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali karena dampak karhutla dapat merugikan negara dan masyarakat banyak," katanya.

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019