New York, Amerika Serikat (ANTARA) - Meskipun sudah melenggang ke babak ketiga, Roger Federer harus lebih konsisten lagi dalam bermain jika ingin meraih gelar Grand Slam ke-21 yang menjadi rekornya.

Baca juga: Djokovic termotivasi oleh ide salip rekor Federer

Pada dua pertandingan pertama US Open, petenis gaek Swiss ini belum tampil pada permainan terbaiknya. Ia harus kehilangan set pertama sebelum bangkit dan menang.

​Roger Federer mengatasi awal lamban kedua kalinya berturut-turut dengan mengalahkan petenis Bosnia Damir Dzumhur 3-6 6-2 6-3 6-4, Rabu waktu setempat, untuk melangkah ke babak ketiga US Open.​​​​​

​Meskipun menang, pertandingan ini membuat Federer terlihat rentan. Pada babak pertama dia juga harus menyerahkan set pertama kepada petenis kualifikasi Sumit Nagal.

Dzumhur yang berperingkat 99 dunia mematahkan juara lima kali US Open pada dua service game pertamanya untuk melesat 4-0 sebelum atap Arthur Ashe Stadium ditutup karena guyuran hujan.

Meskipun tidak terlalu bagus dalam melepaskan servis, Dzumhur merebut set pertama akibat 17 kali unforced error yang dilakukan Federer.

Pendulum bergeser sejak gim pertama set kedua sampai Federer break point pada kedudukan 30-40 menyusul reli panjang dari sudut ke sudut sebelum Dzumhur melepaskan forehand menyangkut net.

Sejak itu superioritas servis Federer tak bisa dilawan lagi setelah dia tuntas dengan 16 ace melawan dua ace dari Dzumhur sampai kemudian petenis Swiss itu mengonversi match point untuk memastikan kemenangan.

"Saya sudah sering kali berada pada posisi itu," kata dia seperti dikutip Reuters, ketika dia tidak mengawali pertandingan dengan baik.

"Saya hanya bisa bermain lebih baik," sambung dia, seraya menyatakan yang paling penting adalah terus maju.

Federer akan ditantang pemenang pertandingan Lucas Pouille melawan Dan Evans guna memperebutkan satu tempat pada 16 besar.

Baca juga: Tersingkir di Cincinnati, Federer fokus US Open

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019