Surabaya (ANTARA) - Universitas Airlangga Surabaya mengundang sejumlah kandidat kepala daerah untuk menyampaikan gagasan yang akan ditawarkannya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jawa Timur tahun 2020.

"Ini sekaligus ruang atau media bagi calon pemimpin sekaligus kesempatan untuk menyampaikan pandangannya," ujar ketua penyelenggara sekaligus ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Surabaya, Suko Widodo kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Kegiatan tersebut bertema "Tantangan dan Tuntutan Calon Kepala Daerah di Era Disrupsi" yang dikemas dengan cara diskusi interaktif di Aula Amerta, Kantor Manajemen Kampus C Unair Surabaya pada Rabu, 4 September 2019.

Menurut dia, pada diskusi tersebut nantinya dapat menjadi bagian dari seleksi publik sekaligus tempat bagi cara calon pemimpin menunjukkan kualitasnya.

Baca juga: PDIP sebut Pilkada Jatim 2020 banyak tantangan

Baca juga: KPU Jatim minta KPU di daerah teliti soal anggaran

Baca juga: KPU ingatkan pemerintah daerah perhatikan NPHD anggaran Pilkada 2020


Sementara itu, Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengatakan ada dua hal yang melatarbelakangi digelarnya diskusi pakar tersebut, salah satunya maraknya konflik politik yang belakangan banyak terjadi.

Selain itu, kata dia, tahun 2020 masyarakat Indonesia akan melangsungkan pemilihan kepada daerah yang melibatkan 270 pilihan bupati dan wali kota.

"Maka Unair sebagai sumber pengetahuan termasuk pengetahuan soal demokrasi, berkewajiban untuk ikut terlibat dengan memberikan pengetahuan yang ideal," ucapnya.

Dalam gelar pakar itu, pihaknya mengundang para akademisi, politikus, aktivis, budayawan, dan media untuk saling menyampaikan pandangan tentang bagaimanan tantangan dan tuntutan para calon kepala daerah di tengah era disrupsi saat ini.

Sejumlah pakar yang akan dihadirkan untuk memberikan sumbangsih pemikiran untuk membahas idealnya seorang kepala daerah antara lain pakar hukum lingkungan Suparto Wijoyo, pakar politik perempuan dan demokrasi Dwi Windyastuti Budi Hendararti, pakar kesehatan masyarakat Santi Martini dan pakar psikologi Nurul Hartini.

Tak itu saja, hadir juga sebagai narasumber yaitu Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam, Ketua PWI Jawa Timur Ainur Rohim serta pemimpin redaksi salah satu media cetak di Surabaya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019