Di wilayah yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi populasi penduduknya kurang maka tentunya sulit dibangunkan tower seluler.
Nunukan (ANTARA) - Dalam waktu dekat pemerintah akan segera membenahi jaringan telekomunikasi  pada 4.000 desa yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi seluler di Indonesia.

Hanya saja memang tidak semua desa dalam setiap kecamatan dapat disentuh jaringan telekomunikasi karena pertimbangan untung rugi bagi operator seluler untuk membangun jaringan, kata Menteri Komunikasi dan Informasi RI, Rudiantara di Nunukan, Jumat (30/8) malam.

Mengenai penyediaan jaringan telekomunikasi menjadi ranah operator seluler sehingga tentunya memikirkan soal nilai jual.

Apabila di wilayah yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi populasi penduduknya kurang maka tentunya sulit dibangunkan tower seluler.

Baca juga: Menkominfo: Layanan seluler Jayapura terganggu karena perbuatan OTK

Menurut dia, bukan hanya di wilayah pedesaan atau perbatasan yang mengalami "blankspot" tetapi sejumlah daerah perkotaan pun masih ada.

Operator seluler memang lebih mengutamakan nilai jual atau untung ruginya daripada pertimbangan kebutuhan masyarakat di daerah itu.

"Kalau populasi penduduknya kurang maka tentunya operator seluler mempertimbangkan pembangunan jaringan selulernya," ujar Rudiantara.

Namun pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal telekomunikasi di wilayah blankspot dengan membenahi sistimnya pada 4.000 desa dalam waktu dekat ini.

Pembenahan sistem jaringan telekomunikasi ini akan bekerja sama dengan operator seluler selaku penyedia layanan.

Baca juga: Kominfo minta platform digital awasi konten radikal
Baca juga: Kominfo-BNPT sepakati kerja sama berantas terorisme

Pewarta: Rusman
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019