Eropa dan Asia merupakan pasar potensial bagi VRT500. Berdasarkan unjuk kinerjanya, helikopter ini dapat bersaing dengan helikopter lain di kelasnya di kawasan ini
Zhukovksiy, Moskwa (ANTARA) - Di sela pameran kedirgantaraan internasional MAKS 2019, penetrasi pasar dilakukan Russian Helicopter dengan mengembangkan inovasi pemasaran untuk kelas helikopter ringan multiperan VRT500 ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang dinilai merupakan pangsa pasar menjanjikan.

Adalah perusahaan Malaysia Ludev Aviation yang digandeng menjadi mitra Russian Helicopter sejalan dengan penandatanganan kesepakatan kedua pihak di arena MAKS 2019, di Bandara Internasional Zhukovskiy, Moskwa.

Dalam keterangannnya kepada pers, Jumat, Russian Helicopter menyatakan, Ludev Aviation tertarik membeli lima helikopter. Perlengkapan opsional dan perincian interior dan pilihan corak warna VRT500 akan ditentukan setelah helikopter ini mendapat sertifikasi kelayakan menurut standar EASA dari Eropa.

Pada awal 2019, proyek teknis program VRT500 sukses secara keseluruhan dan dokumen pengembangan dimulai, serta uji coba mengudara prototipe perdananya akan dimulai pada 2020.

“Eropa dan Asia merupakan pasar potensial bagi VRT500. Berdasarkan unjuk kinerjanya, helikopter ini dapat bersaing dengan helikopter lain di kelasnya di kawasan ini,” kata Direktur Jenderal VT-Technologies, Alexander Okhonko.

VRT merupakan helikopter ringan bermesin tunggal yang memakai teknologi rotor koaksial, teknologi rotor baling-baling bertingkat dengan arah putaran berlawanan. Bobot lepas landasnya 1.650 kilogram dan disebut-sebut memiliki ruang kargo dan penumpang terbesar di kelasnya, yang mampu mengakomodasi lima orang dan dilengkapi sistem avionika modern interaktif.

Ia dapat mencapai kecepatan 250 kilometer perjam dengan jarak tempuh 860 kilometer dan membawa 730 kilogram beban muatan. Rancangannya sangat fleksibel dan bisa diterapkan untuk mengangkut penumpang, kargo abrang, pelatihan, VIP, dan lain-lain.

VR-Technologies merupakan rumah desain di bawah Russian Helicopter yang berdiri pada 2014.

Sebelumnya CEO Russian Helicopter, Andrey Boginsky, menegaskan, pasar helikopter sebagai taksi udara di dunia masih terbuka lebar.

“Prospek masih sangat baik, menjanjikan, terbuka lebar. Potensi ini terus kami gali dan kembangkan,” katanya.

Pada hari itu Russian Helicopter menandatangani nota kesepahaman dengan salah satu konsorsium bank papan atas Rusia tentang leasing helikopter, terkhusus untuk pasar eksekutif.

Menurut Boginsky, salah satu antisipasi mereka untuk menjawab keperluan pasar pada segmen ini adalah dengan mengembangkan helikopter yang khusus didedikasikan untuk keperluan itu.

Russian Helicopter yang berafiliasi kepada Rostec (induk BUMN Rusia di bidang kedirgantaraan dan persenjataan) menunjukkan hasil kerja tim khususnya yang dinamakan VRT500, helikopter bermesin tunggal.

“Permintaan dunia akan helikopter di kelas ini menunjukkan hal yang menggembirakan. Kami memiliki proyek VTR500 dan tengah mengerjakan Ansat. Kami juga mengembangkan beraneka cara untuk menjawab keperluan itu,” kata dia tanpa mengungkap jumlah unit keperluan helikopter yang dia maksud.

Baca juga: Russian Helicopter: Pasar helikopter masih terbuka lebar

Baca juga: Ini tiga helikopter sipil Russian Helicopter di MAKS 2019


 

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019