Jakarta (ANTARA) - Grup H harus diakui merupakan grup neraka dalam putaran final Piala Dunia FIBA 2019 di China.

Kehadiran juara Asia, Eropa dan Afrika dalam diri Australia, Lithuania dan Senegal berpadu dengan Kanada yang kini dipimpin pelatih juara NBA, Nick Nurse.

Baca juga: Presiden Xi Jinping buka Piala Dunia FIBA 2019

Baca juga: Fakta Piala Dunia FIBA 2019, format baru hingga debut Ceko-Montenegro

Australia, Lithuania dan Kanada berangkat ke China sebagai penampil terbaik fase kualifikasi di zona masing-masing sedangkan Senegal menempati peringkat kedua, namun tetap tak bisa diremehkan.

Secara rekam jejak, Lithuania mendapat posisi yang lebih diunggulkan. Mereka menjejaki semifinal edisi 2014 dan lima penggawa yang membantu mencapai hal itu kembali turut ke China, yakni Jonas Valanciunas, Mindaugas Kuzminskas, Jonas Maciulis, Paulius Jankunas dan Renaldsa Seibutis.

Valanciunas yang merupakan monster di bawah ring bakal berkesempatan untuk "membalas" perlakuan Nurse yang membuangnya dari Toronto Raptors ke Memphis Grizzlies sehingga membuatnya kehilangan kesempatan menjadi juara NBA musim lalu.

Sementara itu Domantas Sabonis (Indiana Pacers) yang akan melakoni debutnya di putaran final Piala Dunia FIBA punya peluang untuk mengikuti jejak sang ayah, Arvydas Sabonis, membantu prestasi Lithuania.

Baca juga: Domantas Sabonis ingin ikuti jejak sarat prestasi sang ayah

Baca juga: Jepang, Lithuania, Nigeria dan Venezuela umumkan roster akhir

Setelah Lithuania, Australia punya modal atas kemenangan Amerika Serikat dalam laga pemanasan untuk menambah kepercayaan diri mereka di China.

Australia memang jadi korban virus pemain NBA yang menolak tampil dalam Piala Dunia FIBA demi persiapan musim baru dalam Ben Simmons dan Jonah Bolden.

Pun demikian loyalis seperti Joe Ingles, Aron Baynes, Andre Bogut dan Patty Mills tetap siap membantu perjuangan Boomers memperbaiki capaian terbaik mereka sebagai peringkat kelima.

Baca juga: Australia belajar banyak dari Team USA

Baca juga: Australia umumkan roster final, enam penggawa Olimpiade bertahan

Sebagaimana Australia, Kanada juga banyak dipengaruhi virus mundurnya pemain NBA baik itu alasan cedera ataupun menghindari risiko cedera. Jamal Murray, RJ Barrett, Kelly Olynyk, Tristan Thompson dan Shai Gilgeous-Alexander semua mundur.

Nurse hanya bisa mengandalkan Kevin Pangos dan Cory Joseph di antara nama-nama yang tak terlalu mentereng, namun hal itu tak serta merta mengurangi peluang Kanada di China.

Sebagaimana ia lakukan bersama Raptors, Nurse bukan tak mungkin bakal menciptakan kejutan bersama Kanada nantinya.

Baca juga: Hindari risiko cedera, Barrett berencana absen bela Kanada di China

Sementara itu, Senegal yang kembali tampil di putaran final kedua beruntun bakal dipimpin Maurice Ndour dan Hamady Ndiaye untuk membuktikan bahwa mereka bukan hanya pantas berada di grup neraka, tetapi juga di Piala Dunia FIBA.

Berikut profil singkat tim-tim Grup H:

Australia
Penampilan sebelumnya: 11 kali (1970, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2006, 2010, 2014)
Prestasi terbaik Piala Dunia FIBA: urutan kelima 1982 dan 1994
Prestasi turnamen lain: 19 kali juara Piala FIBA Oseania; juara Piala FIBA Asia 2017
Catatan kualifikasi: 10-2, juara Grup F Zona Asia-Oseania
Roster:
Andrew Bogut (center), Aron Baynes (forward/center), Cameron Gliddon (guard), Chris Goulding (guard), David Barlow (forward), Jock Landale (center), Joe Ingles (forward), Matthew Dellavedova (guard), Nathan Sobey (guard), Nicholas Kay (forward/center), Patty Mills (guard), Xavier Cooks (guard/forward)
Pelatih kepala: Andrej Lemanis

Kanada
Penampilan sebelumnya: 13 kali (1954, 1959, 1963, 1970, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2010)
Prestasi terbaik Piala Dunia FIBA: urutan keenam 1978 dan 1982
Prestasi turnamen lain: medali perak Olimpiade 1936; runner-up Piala FIBA Amerika 1980 dan 1999
Catatan kualifikasi: 10-2, juara Grup F Zona Amerika
Roster:
Andrew Nembhard (guard), Brady Heslip (guard), Conor Morgan (guard/forward), Cory Joseph (guard), Kaza Kajami-Keane (guard), Kevin Pangos (guard), Khem Birch (forward/center), Kyle Wiltjer (forward), Melvin Ejim (forward), Owen Klassen (forward/center), Phil Scrubb (guard), Thomas Scrubb (forward),
Pelatih kepala: Nick Nurse

Lithuania
Penampilan sebelumnya: 4 kali (1998, 2006, 2010, 2014)
Prestasi terbaik Piala Dunia FIBA: urutan ketiga 2010
Prestasi turnamen lain: medali perunggu Olimpiade 2010; 3 kali juara Piala FIBA Eropa
Catatan kualifikasi: 11-1, juara Grup J Zona Eropa
Roster:
Arnas Butkevicius (guard/forward), Domantas Sabonis (forward/center), Edgaras Ulanovas (forward), Jonas Maciulis (forward), Jonas Valanciunas (center), Lukas Lekavicius (guard), Mantas Kalnietis (guard), Marius Grigonis (guard/forward), Mindaugas Kuzminskas (forward), Paulius Jankunas (forward/center), Renaldas Seibutis (guard), Rokas Giedraitis (guard/forward)
Pelatih kepala: Dainius Adomaitis

Senegal
Penampilan sebelumnya: 4 kali (1978, 1998, 2006, 2014)
Prestasi terbaik Piala Dunia FIBA: urutan ke-14 1978
Prestasi turnamen lain: 5 kali juara Piala FIBA Afrika
Catatan kualifikasi: 10-2, runner-up Grup F Zona Afrika
Roster:
Babacar Toure (guard), Djibril Thiam (forward), Hamady N'Diaye (center), Ibrahima Fall Faye (forward), Mamadou Lamine Sambe (guard), Makhtar Gueye (center), Maurice Ndour (forward), Momar Ndoye (guard), Mouhamad Faye (forward), Moustapha Diop (forward), Xane D'Almeida (guard), Youssoupha Ndoye (center)
Pelatih kepala: Porfirio Fisac

Jadwal pertandingan penyisihan Grup H:

1 September 2019 - Kanada vs Australia
1 September 2019 - Senegal vs Lithuania
3 September 2019 - Australia vs Senegal
3 September 2019 - Lithuania vs Kanada
5 September 2019 - Kanada vs Senegal
5 September 2019 - Lithuania vs Australia

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019