Kediri (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A. Djalil menegaskan pemerintah akan mempercepat proses pemberian sertifikat milik warga di daerah yang akan dibangun bandar udara wilayah Kabupaten Kediri.

"Presiden perintahkan supaya sertifikatkan tanah di seluruh Indonesia. Paling lama 2025. Karena Kediri ada bandara, tahun depan kami prioritaskan di seluruh desa, mudah-mudahan selesai," katanya saat kunjungan kerja di Kediri, Jawa Timur, Sabtu.

Ia mengatakan warga yang tanahnya dimanfaatkan untuk pembangunan bandara akan mendapatkan ganti untung. Tanah yang dibeli itu juga diupayakan bukan tanah sengketa, sehingga lebih cepat dalam proses penyelesaiannya.

Dia menegaskan ke depan akan banyak kesempatan bisnis yang berkembang. Dengan begitu, masyarakat juga membutuhkan modal, sehingga bisa pergi ke bank untuk pinjam modal. Hal itu dinilai lebih baik ketimbang pinjam di rentenir. Masyarakat, bisa mengajukan KUR ke BRI, dimana dalam satu tahun hanya dikenakan bunga 7 persen.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pemerintah provinsi mendukung penuh dengan adanya pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri ini yang bisa memberikan percepatan pembangunan di daerah.

"Kami terimakasih kepada menteri, selamat datang di Jatim. Berikan penguatan kami, akses kami, program strategis dan pemberdayaan program percepatan di Jatim. Mudah-mudahan bisa menjadi bagian dari membangun kesepahaman yang baik," kata dia.

Ia menambahkan dengan adanya kesepahaman yang baik tentunya terbangun kesepahaman yang terus meningkat dan akhirnya kesepahaman itu jadi sinergitas di antara semua.

Bupati Kediri Haryanti Sutrisno berharap pembangunan bandar udara ini segera terlaksana. Pemkab berharap bandara itu bisa membawa dampak positif dan kemajuan bagi warga di Kabupaten Kediri.

Sejumlah menteri hadir di Kediri dalam kunjungan kerja percepatan pembangunan bandara Kediri dalam proyek strategis nasional. Menteri yang hadir antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A. Djalil serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.

Para menteri sempat bertemu dan dialog langsung dengan Forkopimda Kabupaten Kediri lalu ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri. Di tempat itu, para menteri juga dialog langsung terutama dengan warga yang tanahnya masih belum bersedia dibebaskan. Masyarakat diberi penjelasan bahwa pembebasan lahan untuk kepentingan umum.

Setelah dari SKB, rombongan melanjutkan perjalanan silaturahmi dengan para pengasuh Pondok Pesantren (PP) Lirboyo Kota Kediri serta ke PP Al Falah Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Baca juga: Luhut harapkan tidak ada provokasi atas pembangunan Bandara Kediri
Baca juga: Bandara Kediri bakal dibangun awal tahun depan
Baca juga: Ini alasan pemerintah bangun bandara di Kediri, bukan kabupaten lain

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019