- Dalam Kombinasi Dengan Herceptin (TCH) Untuk Pasien Kanker Payudara Stadium Awal Positif HER2 Mendapat Persetujuan FDA - TCH (Taxotere, Carboplatin, Herceptin) menunjukkan perbaikan signifikan dalam Kelangsungan Hidup Bebas Penyakit (DFS) dan Kelangsungan Hidup Keseluruhan (OS), dibandingkan dengan AC-T (doxorubicin dan cyclophosphamide diikuti oleh docetaxel) dan kardiotoksisitas lebih rendah lima kali lipat dibandingkan dengan AC-TH (AC-T + Herceptin) pada wanita yang mendapat terapi adjuvan untuk ESBC positif HER2 EDMONTON, 30 Mei (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Kelompok Penelitian Internasional Kanker (CIRG), divisi TRIO (Penelitian Translasional dalam Onkologi) hari ini mengumumkan bahwa, berdasarkan kajiannya BCIRG 006, Badan Pangan dan Obat (FDA) AS menyetujui pengobatan baru yang terdiri atas zat kemoterapi Taxotere(R) (docetaxel) dan carboplatin dikombinasikan dengan Herceptin(R) (trastuzumab) (TCH) untuk pengobatan adjuvant (paska-bedah) kanker payudara stadium awal positif HER2 (Human Epidermal growth factor Receptor 2). Regimen AC-TH (doxorubicin dan cyclophosphamide diikuti oleh Taxotere dan Herceptin), juga diselidiki dalam kajian BCIRG 006, mendapat persetujuan pada saat yang sama. Hasil-hasil dari ujicoba klinis BCIRG 006 menunjukkan bahwa regimen TCH mengurangi resiko kekambuhan penyakit sepertiganya (HR=0,67, 95% CI [0,54-0,8], p=0,0003), dibandingkan dengan cabang kontrol AC-T. Manfaat DFS TCH dan AC-TH ada tanpa peduli usia pasien, kemampuan reaksi tumor terhadap hormon (status reseptor hormon), atau apakah kankernya menyebar ke node getah bening atau tidak (status node). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada DFS antara kedua cabang percobaan (TCH dan AC-TH). OS juga membaik secara signifikan dengan regimen TCH dengan pengurangan resiko kematian sebesar 34% (HR=0,66, 95% CI [0,47-0,93], p=0,0182) dibandingkan dengan cabang kontrol AC-T. AC-TH juga dikaitkan dengan pengurangan resiko kematian sebesar 42% (HR=0,58, 95% CI [0,40-0,83], p=0,0024) dibandingkan dengan cabang kontrol AC-T. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada OS antara kedua cabang percobaan (TCH dan AC-TH). Selanjutnya, dengan regimen TCH, resiko gagal jantung menyumbat lebih rendah lima kali lipat dibandingkan dengan yang diamati dengan AC-TH (0,4% melawan 1,9% melawan 0,3% pada wanita yang diobati dengan masing-masing TCH, AC-TH, dan AT-T). "Hasil-hasil ujicoba BCIRG 006 memberi kami opsi baru bagi pengobatan kanker payudara positif HER2. Pendekatan ini memanfaatkan informasi molekul terkini menyangkut perubahan HER2 yang memungkinkan kami menahan banyak manfaat Herceptin sambil mengabaikan hampir semua efek samping utama," kata Profesor Dennis Slamon, Gurubesar sekaligus Kepala Hematologi-Onkologi UCLA Los Angeles sekaligus Ketua CIRG. "Rancangan BCIRG, sementara mula-mula diterima secara kontroversi, berdasarkan bukti praklinis bersih yang menyebabkan kami menguji kombinasi baru obat-obat kanker payudara." Tentang BCIRG 006 BCIRG 006 adalah kajian multipusat tahap III yang dilakukan oleh CIRG dan disponsori oleh sanofi-aventis (Paris, Perancis) dengan dukungan tambahan dari Genentech (San Francisco Selatan, AS). Rancangan kajian Sebanyak 3.222 wanita pengidap kanker payudara positif node positif HER2 dan negatif node beresiko tinggi yang dapat dioperasi diikutsertakan dan diacak untuk mendapat salah satu dari pengobatan di bawah ini: - AC-T (n=1, 073), regimen kontrol berisi anthrasiklin yang terdiri atas doxorubicin (A, 60 mg/m2) ditambah cyclophosphamide (C, 600 mg/m2) setiap tiga pekan selama empat siklus diikuti oleh Taxotere(R) (T, 100 mg/m2) setiap tiga pekan selama empat siklus. - AC-TH (n=1,074), regimen percobaan berisi anthrasiklin yang terdiri atas AC setiap tiga pekan selama empat siklus diikuti oleh Taxotere(R) (T, 100 mg/m2) setiap tiga pekan selama empat siklus ditambah Herceptin(R) (H, dosis muat 4 mg/kg diikuti oleh 2 mg/kg tiap pekan secara bersamaan dengan T) dan kemudian terapi tunggal Herceptin(R) (6 mg/kg setiap tiga pekan) untuk merampungkan pengobatan Herceptin(R) selama satu tahun - TCH (n=1,075), regimen percobaan non-anthrasiklin yang terdiri atas Taxotere(R) (T, 75 mg/m2) ditambah carboplatin (C; AUC 6 mg/mL/menit) setiap tiga pekan selama enam siklus ditambah Herceptin(R) (H, dosis muat 4 mg/kg diikuti oleh 2 mg/kg tiap pekan secara bersamaan dengan TC) dan kemudian terapi tunggal Herceptin(R) (6 mg/kg setiap pekan) untuk merampungkan pengobatan Herceptin(R) selama satu tahun. Tujuan utama kajian ini adalah membandingkan kelangsungan hidup bebas penyakit (DFS) masing-masing regimen percobaan (TCH atau AC-TH) dengan kemoterapi standar berbasis anthrasiklin (AC-T). Tujuan kedua mencakup evaluasi kelangsungan hidup keseluruhan (OS) dan peracunan jantung. Analisa pertama (yang dianggap sebagai yang utama) dipaparkan pada SABCS tahun 2006 dan hasil yang diperbarui disampaikan pada SABCS tahun 2007. Hasil-hasil kemanjuran DFS membaik secara signifikan sepertiganya (33 persen) pada cabang pengobatan TCH (HR=0,67, 95% CI [0,54-0,83], p=0,0003) dan 39 persen (HR=0,61, 95% CI [0,49-0,77], p<0,0001) pada cabang AC-TH, dibandingkan dengan cabang kontrol AC-T. Manfaat DFS TCH dan AC-TH ada tanpa peduli usia pasien, kemampuan reaksi tumor terhadap hormon (status reseptor hormon), atau apakah kankernya menyebar ke node getah bening atau tidak (status node). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada DFS antara kedua cabang percobaan (TCH dan AC-TH). OS juga membaik secara signifikan dengan regimen TCH dengan pengurangan resiko kematian sebesar 34% (HR=0,66, 95% CI [0,47-0,93], p=0,0182) dibandingkan dengan cabang kontrol AC-T. AC-TH juga dikaitkan dengan pengurangan resiko kematian sebesar 42% (HR=0,58, 95% CI [0,40-0,83], p=0,0024) dibandingkan dengan cabang kontrol AC-T. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada OS antara kedua cabang percobaan (TCH dan AC-TH). Toleransi Kejadian negatif yang paling sering adalah febrile neutropenia tingkat 3-4 (AC-T: 9,1%, AC-TH: 11,0%, TCH: 9,8%). Kejadian negatif tingkat 3-4 lain yang umum mencakup diare (3,0% pada cabang AC-T, 5,1% pada cabang AC-TH, dan 4,9% pada cabang TCH) dan infeksi tanpa neutropenia (7,0% pada cabang AC-T, 5,5% pada cabang AC-TH, dan 3,6% pada cabang TCH). Insidens kumulatif 3 tahun penyakit jantung bergejala dan gagal jantung menyumbat (masing-masing 0,3%, 1,9%, dan 0,4% untuk AC-T, AC-TH, dan TCH) lebih rendah pada cabang TCH dibandingkan dengan cabang AC-TH. Tentang Kelompok Penelitian Internasional Kanker (CIRG) dan Penelitian Translasional dalam Onkologi (TRIO) CIRG adalah organisasi penelitian nirlaba dengan kantor yang berkedudukan di Paris, Perancis dan Alberta, Kanada. Dengan jaringan internasional 2000 penyelidik dan 450 pusat kanker di lebih dari 45 negara, CIRG telah melakukan sejumlah kajian mendunia baru dan inovatif yang mengevaluasi terapi sistemik untuk kanker. Baru-baru ini, CIRG bermitra dengan jaringan penyelidik berbasis di UCLA Translational Oncology Research International, untuk membentuk TRIO (Penelitian Translasional dalam Onkologi). Di samping jaringan penyelidik berdedikasi dan layanan ujicoba klinis, TRIO juga mencakup laboratorium Slamon/TRIO di UCLA. Slamon dan ilmuwan sejawat telah mengembangkan dan menyesuaikan model praklinis yang memungkinkan pengesahan penanda molekul, penaksiran praklinis zat biologis baru dan karakterisasi mekanisme aksi suatu zat. Upaya praklinis ini, sebaliknya, menghasilkan hipotesis klinis untuk ujicoba kanker kelompok ini di masa depan. Pendekatan translasional ini adalah yang digunakan pada BCIRG 006. TRIO memajukan penelitian kanker translasional dengan membawa obat-obat inovatif dan ditargetkan ke praktek klinis. Keterangan tambahan ada di Internet di http://www.trioncology.org SUMBER: Kelompok Penelitian Internasional Kanker KONTAK: Emmanuelle Mekercke dari CIRG, +33.1.58.10.08.97, emmanuelle.mekercke@cirg.org Situs Web: http://www.trioncology.org

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008