Pamekasan (ANTARA) - Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam mengajak umat Islam agar menjadikan pergantian Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1441 Hijriah kali ini sebagai momentum untuk memperbaiki ikhtiar keumatan dan kebangsaan ke arah yang lebih baik, dengan meningkatkan toleransi dan saling menghargai, karena hal itu juga bagian dari ajaran Islam.

"Sebab, terwujudkan tatanan masyarakat dan toleran, saling menghormati dan menghargai ini merupakan elemen penting akan terciptanya situasi yang kondusif," kata Baddrut di Pamekasan, Minggu.

Dengan demikian, sambung Baddrut Tamam, maka stabilitas merupakan hal pertama dan ulama bagi suatu pemerintahan, dalam melaksanakan pembangunan.

Baca juga: Warga Lebak pawai keliling sambut tahun baru Islam

Jika ada instabilitas, maka yang akan didahulukan penyelesaiannya adalah menciptakan stabilitas, baru kemudian melakukan pembangunan.

Semangat hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah yang menjadi dasar perhitungan tahun hijriah, menurut dia, sejatinya tidak hanya menjadi peristiwa sejarah dakwah agama Islam saja, akan tetapi juga sejarah politik tentang tata kelola pemerintah yang ingin dibangun dan dikembangkan oleh Nabi Muhammad SAW kala itu.

Baca juga: Pewaris Kerajaan Aceh gelar upacara pengibaran Alam Pedang

"Oleh karenanya itu, kami berharap, momentum Tahun Baru Islam, bisa menjadi spirit bagi kita semua, agar bisa menjadi lebih baik, yakni semangat menjadi Nabi Muhammad sebagai teladan dalam berbagai sisi kehidupan kita," kata Bupati.

Mantan anggota DPRD Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini lebih lanjut menjelaskan, upaya untuk meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad pada diri umat Islam, telah menjadi kebijakan pemkab, melalui program gerakan "Pamekasan Bershalawat".

Baca juga: TNI dan Pramuka lakukan aksi bersih pantai peringati Tahun Baru Islam

Program ini dimaksudkan, agar nilai-nilai sepiritual kenabian Nabi Muhammad senantiasa tertanam dalam diri umat Islam dan sebagian apartur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan.

"Menanamkan nilai-nilai moral berdimensi spiritual ini penting, mengingat sepiritualitas merupakan bagian penting dari dimensi kemanusiaan manusia," ujar Baddrut.

Baca juga: Anak-anak sekolah meriahkan pawai Tahun Baru Hijriah di Banda Aceh

Sebelumnya, dalam acara "Pamekasan Bershalawat" yang digelar Pemkab Pamekasan guna menyambut pergantian Tahun Baru Islam pada Sabtu (31/8) di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.

Bupati Baddrut Tamam menjelaskan, prioritas pembangunan Pamekasan kedepan adalah pada lima hal.

Masing-masing terwujudnya birokrasi yang modern dan profesional, perbaikan bidang ekonomi, kesejahteraan rakyat, peningkatan kualitas pendidikan agama dan sosial budaya, serta peningkatan kesejahteraan rakyat.

Baca juga: Warga muslim Pontianak pawai sambut Tahun Baru Hijriah

Lima program prioritas itu antara satu dengan lainnya sangat berkaitan. Karena itu juga termasuk dalam penekanan dalam prioritas itu adalah terciptanya sinergitas antar bidang untuk mewujudkan Pemekasan hebat yang dicita-citakan.

"Program ini akan terlaksana dengan baik, apabila kita semua bisa menjadi insan yang pandai bersyukur, dan tentunya dengan semangat dan etos kerja yang bagus, sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW," katanya.

Baca juga: Bundaran HI mulai padat, jalan ditutup untuk Jakarta Muharram Festival

Sementara itu, peringatan menyambut Tahun Baru Islam kali ini disambut meriah oleh umat di berbagai kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Pawai 1 Muharram digelar di masing-masing kecamatan, sedangkan di tingkat kabupaten berupa kegiatan "Pamekasan Bershalawat" yang dihadiri ribuan orang dan para organisasi kemasyarakat se-Kabupaten Pamekasan.

Baca juga: Beberapa ruas jalan di Jakarta ditutup sambut Tahun Baru Islam

Dalam kesempatan itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam secara simbolis meluncurkan album musik Islami, dan peluncuran secara simbolis tersebut dimaksudkan agar semangat dan nuansa ke-Islam-an di Pamekasan semakin semarak.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019