Magelang (ANTARA) - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyatakan spirit persatuan antara berbagai komponen bangsa yang terus dipelihara dengan baik pada akhirnya akan mewujudkan kebersamaan yang mendatangkan kebaikan.

"Spirit persatuan yang akhirnya dapat mewujudkan kebersamaan," ucapnya  dalam keterangan tertulis Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang yang diterima di Magelang, Senin.

Abdul Mu’ti mengatakan ihwal itu ketika memberikan tausyiah pada acara Silaturahim Keluarga Besar Muhammadiyah (SKBM) di Lapangan Randukuning, Desa Gondosuli, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Minggu (1/9).

Agar Indonesia menjadi kuat dan maju, ujar dia maka seluruh pemimpin dan masyarakatnya perlu senantiasa memiliki komitmen untuk melakukan hijrah menuju kebaikan.
Baca juga: Muhammadiyah ajak umat jangan jadikan masjid tempat kemudaratan

Selain itu, kata dia, menumbuhkan spirit persatuan dan kebersamaan di antara sesama.

Ia juga mengemukakan tentang pentingnya semangat optimisme yang terus menerus ditumbuhkan dalam upaya menjadikan kehidupan menjadi lebih baik.

"Jangan mudah putus asa dan jangan pernah memiliki perasaan malu untuk menjadi lebih baik. Dengan begitu harapannya setiap manusia selalu terjaga dengan hal-hal yang baik sampai akhir hidupnya kelak," katanya.

Ia menjelaskan Nabi Muhammad SAW merupakan teladan yang baik terkait dengan upaya membangun persatuan dan kebersamaan.

Dalam perjalanan sejarah, katanya, ketika Nabi Muhammad membangun Kota Madinah, semua kelompok yang ada di kota itu tetap diakui sebagai masyarakat Kota Madinah apapun agama, suku, serta asal usulnya.
Baca juga: Muhammadiyah Magelang dorong umat perkuat amal usaha

"Semua kelompok yang ada diakui dan saling menguatkan. Kebijakan dan perlakuan terhadap kelompok masyarakat pendatang dan warga asli tidak dibedakan," ucap dia.

Piagam Madinah, kata dia dibuat waktu itu sebagai suatu aturan dan landasan dalam membangun dan mengelola kehidupan masyarakat yang benar-benar mampu menumbuhkan spirit persatuan di antara warga di Madinah.

Ia juga mengatakan tentang Tahun Baru Islam di mana secara spiritual perlu dijadikan sebagai peristiwa bagi umat Islam untuk melakukan hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.
Baca juga: LPB Muhammadiyah cek kesehatan korban banjir bandang Magelang
"Makna dari hijrah adalah berpindah, berpindah dari yang belum baik menjadi baik, berhijrah untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa dan tercela yang dilarang Allah," katanya.

Seiring dengan berjalan waktu, kata dia, setiap pribadi manusia perlu terus menerus berusaha untuk menjadi lebih baik, menuju suatu kesempurnaan.

Pada kegiatan ke-8 SKBM yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muntilan itu, juga dilakukan Penandatanganan Prasasti Pembangunan MTs Muhammadiyah 2 Muntilan dan peresmian kerja sama PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan berupa program implementasi kelas Telkom.

Hadir dalam kegiatan yang diikuti ribuan umat tersebut, antara lain Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muntilan Suratin Rahmat, Forkopimcam Muntilan, MWC NU Muntilan, dan Kepala Desa Gondosuli.
Baca juga: Muhammadiyah Magelang buka posko bencana Merapi

Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019