Dengan mengakomodasi performa yang bagus dari grup kesenian, musik yang berkelas nasional dan internasional, akan banyak orang atau wisatawan yang datang ke Jawa Tengah.
Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa Jateng membutuhkan banyak kegiatan bertaraf internasional di beberapa lokasi strategis dan representatif sebagai upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

"Jateng butuh banyak pertunjukan kelas dunia sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya di Semarang, Senin.

Menurut Ganjar, dengan mengakomodasi performa yang bagus dari grup kesenian, musik yang berkelas nasional dan internasional, akan banyak orang atau wisatawan yang datang ke Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Ganjar menanggapi gelaran Konser Westlife di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang dan di Objek Wisata Candi Borobudur, Magelang, pada dua hari terakhir.

Gubernur Ganjar bersama istri Siti Atikoh dan anak semata wayangnya Muhammad Zinedine Alam Ganjar berkesempatan menyaksikan langsung konser Westlife di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang pada Minggu (1/9) malam.

Politikus PDI Perjuangan itu menilai bahwa Jateng siap menggelar berbagai kegiatan bertaraf internasional yang lain.

"Ini seperti uji coba untuk membuat konser dengan artis besar kelas dunia di Sam Poo Kong dan ternyata sukses, meriah. Berikutnya akan kita ulang dengan menghadirkan artis baik nasional maupun internasional lainnya," ujarnya.

Tak hanya Westlife, lanjut Ganjar, Jateng akan kembali menggelar kegiatan bertaraf internasional dalam waktu yang tidak lama lagi.

Ganjar membocorkan bahwa sudah ada beberapa Event Organizer (EO) yang ingin membuat konser besar di Jateng.

"Tempatnya juga akan dipilih, saya rasa tempat lain yang lebih representatif juga siap menggelar 'event' semacam ini misalnya Solo itu siap, dan daerah lain tentunya. Maka betul, kita perlu banyak kegiatan, atraksi yang berdampak orang akan datang berwisata ke Jateng," katanya.
Baca juga: Ganjar: tinggalkan cara konvensional untuk capai pertumbuhan ekonomi

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019