Padang, (ANTARA News) - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata melakukan upaya dibukanya penerbangan langsung Indonesia-Iran untuk meningkatkan kunjungan wisatawan negara tersebut ke tanah air. "Saya sudah sampaikan kepada Departemen Perhubungan terkait pembukaan rute penerbangan ke dan dari Iran tersebut," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) RI, Jero Wacik di Padang, Sabtu. Jero Wacik berada di Padang dalam rangka membuka "Sumatera Internasional Travel Fair" (SITF) dikuti 13 negara dan kongres South East Tour Guide Association (SEATGA) atau asosiasi pramuwisata se-Asia Tenggara. Menurut dia, potensi Indonesia menggaet wisatawan Iran sangat besar, terutama dalam kerangka kerjasama D-8 (kerjasama delapan negara Islam terbesar di dunia). Ia menjelaskan, Iran dengan 70 juta rakyatnya merupakan negara kaya dengan produksi minyak mencapai 4,2 juta barel per hari. "Rakyat Iran yang kaya mempunyai kebiasaan waktu libur selama tiga bulan dan ini yang akan dimanfaatkan Indonesia untuk menggaet wisatawan negara itu ke dalam negeri sebanyak-banyaknya," tambahnya. Kebetulan rakyat Iran menyukai wisata dengan dengan konsep "ecotourism" yang objeknya banyak terdapat di Indonesia, kata Jero. Alasan itu menjadi dasar pembukaan penerbangan langsung dari Iran ke sejumlah daerah tujuan wisata Indonesia, tambahnya. Ia menyebutkan, maskapai penerbangan yang akan melayani rute tersebut adalah Mahan Air Iran. Selain penerbangan ke dan dari Iran, juga akan ditambah rute ke China, Qatar, India dan Singapura melalui kerjasama dengan sejumlah maskapai besar seperti Emirates dan Qatar Airways, tambahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008