Kunjungan melalui pintu masuk udara masih paling besar
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat musim liburan di belahan Amerika, Australia dan Eropa memicu kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Juli 2019 menjadi 1,48 juta kunjungan dari 1,45 juta kunjungan pada Juni 2019.

"Jumlah kunjungan wisman pada Juli 2019 mengalami kenaikan sebesar 2,04 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Suhariyanto kepada pers di Jakarta, Senin.

Kecuk, nama panggilan akrab Suhariyanto, memaparkan, peningkatan kunjungan terbesar terjadi di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, yang mencapai 57,57 persen menjadi 10.532 kunjungan dari 6.684 kunjungan pada bulan sebelumnya.

Peningkatan terbesar kedua terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, yang meningkat 44,18 persen menjadi 12.606 kunjungan dari 8.743 kunjungan pada Juni 2018.

Dengan demikian, secara kumulatif pada Januari–Juli 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 9,31 juta kunjungan atau naik 2,63 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 9,07 juta kunjungan.

Menurut Kecuk, kunjungan wisman ke Indonesia pada Juli 2019 paling banyak berasal dari Malaysia yakni sebanyak 240.000 kunjungan, disusul wisman asal China sebanyak 193.800 kunjungan dan Singapura sebesar 145.000 kunjungan.

Adapun dari 1,48 juta kunjungan, wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki persentase kenaikan paling tinggi dibanding Juli 2018, yaitu sebesar 9,81 persen, sedangkan persentase penurunan terjadi pada wisman yang datang dari wilayah ASIA selain ASEAN, yaitu sebesar 16,53 persen.

Jika dibandingkan dengan kunjungan pada Juni 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang melalui pintu masuk udara pada Juli 2019 mengalami kenaikan sebesar 17,45 persen.

"Kunjungan melalui pintu masuk udara masih paling besar," ungkap Kecuk.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019