Golongan barang paling banyak diekspor pada Juli 2019 adalah lemak hewan/nabati sebesar 68,10 dolar AS
Padang, (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat ekspor provinsi itu pada Juli 2019 mencapai 105,27 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 1,06 persen dibandingkan Juni 2019 yang mencapai 104,17 juta dolar AS.

"Golongan barang paling banyak diekspor pada Juli 2019 adalah lemak hewan/nabati sebesar 68,10 dolar AS," kata Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang, Senin.

Menurut dia negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Juli 2019 adalah India sebesar 24,33 juta dolar AS, Amerika Serikat 21,38 juta dolar AS dan Banglades 19,58 juta dolar AS.

Ekspor ke India memberikan peranan sebesar 20,59 persen dan Amerika Serikat 21,48 persen terhadap total ekspor Sumbar pada Juli 2019.
Sementara nilai impor Sumatera Barat pada Juli 2019 mencapai 44,47 juta dolar AS atau turun 10,74 persen dibandingkan Juni 2019 yang mencapai 49,82 juta dolar AS.

Golongan barang impor terbesar Juli 2019 adalah bahan bakar mineral sebesar 31,06 juta dolar AS, pupuk 10,16 juta dolar AS dan golongan kertas karton 1,70 juta dolar AS.

Sebelumnya sebanyak 22,8 ribu ton produk sawit dan turunan asal Sumatera Barat kembali diekspor ke Cina dan Jepang yang dilepas secara resmi pada 24 Agustus 2019.

Komoditas yang diekspor berupa minyak sawit berupa RBD sebanyak 4 ribu ton, CPO sebanyak 7,8 ribu ton dengan tujuan Cina. dan produk sampingan berupa cangkang sebanyak 11 ribu ton ke Jepang.

Menurut Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil untuk ekspor, sesuai instruksi Menteri Pertanian harus diberikan 'karpet merah'.
Sementara Kepala Karantina Pertanian Padang Eka Darnida Yanto, menyebutkan selain produk turunan sawit juga diekspor produk pertanian lain asal Sumbar.

Total nilainya mencapai Rp212,8 miliar terdiri dari lempeng karet sebanyak 604,8 ton, biji kopi sebanyak 18 ton, kayu manis sebanyak 95 ton dan produk turunan kelapa yang terdiri dari santan 83,8 ton, kelapa parut 25 ton dan air kelapa sebanyak 71,2 ton.

Adapun negara tujuan ekspor antara lain Belanda, Spanyol, Norwegia, Cina, Bangladesh dan Jerman.

Eka menyampaikan ekspor cangkang sawit mengalami peningkatan sebesar 28 persen hingga Agustus 2019 .

Total ekspor di 2018 sebanyak 404,8 ribu ton sementara hingga minggu kedua Agustus 2019 ekspor cangkang sawit telah telah mencapai 344,4 ribu ton, ujarnya.

Baca juga: Sumbar ekspor 22.800 ton produk sawit ke China dan Jepang

Baca juga: Produk UMKM Sumbar berpotensi jadi komoditas ekspor

 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019