kedua polres akan mengirim tim untuk melakukan pengecekan karena diduga lokasi pendulangan berada di perbatasan.
Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Rudolf Albert Rodja membenarkan adanya laporan tentang beberapa orang pendulang emas di wilayah Kabupaten Yahukimo telah dianiaya dan dibunuh.

Namun belum diketahui pasti berapa jumlahnya dan bagaimana nasib mereka karena lokasi pendulangan emas itu berada jauh dari ibu kota Kabupaten Yahukimo.

"Saya sudah mendapat laporan awal dari Kapolres Yahukimo dan Kapolres Asmat," ujar Irjen Rodja, di Jayapura, Senin malam.


Dia menyatakan, kedua polres akan mengirim tim untuk melakukan pengecekan karena diduga lokasi pendulangan berada di perbatasan.

Mudah-mudahan tim dapat segera dikirim, sehingga dapat mengecek kebenaran informasi tersebut, katanya pula.
Baca juga: Jasad pendulang emas Mimika ditemukan di Kali Kabur

Kapolres Yahukimo AKBP Angling ketika dihubungi dari Jayapura mengakui, hingga kini belum ada laporan tentang terjadinya insiden yang menewaskan pendulang emas itu.

"Kami masih akan menyelidiki lebih jauh informasi tersebut, mengingat lokasi pendulangan yang belum dapat dipastikan apakah berada di perbatasan dengan Kabupaten Asmat atau Kabupaten Pegunungan Bintang," kata AKBP Angling pula.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019