Jakarta (ANTARA) - Penyanyi dan personel One Direction, Harry Styles, mengungkapkan bahwa boyband itu berpeluang reuni, kendati grup besutan ajang pencari bakat Inggris pada sembilan tahun silam itu masih hiatus dari industri hiburan sejak 2016.

"Saya rasa saya tidak akan pernah mengatakan bahwa saya tidak akan pernah melakukan (aktivitas dengan One Direction) lagi, karena saya tidak merasa seperti itu," kata Styles dilansir dari Entertainment Weekly, Senin.

Pelantun lagu "Sign of the Times" itu juga menambahkan, walaupun seluruh anggota boyband yang akrab disebut 1D itu sedang sibuk dan fokus dengan aktivitas solo masing-masing, namun mereka masih merasa bahwa 1D adalah hal penting baginya, serta Liam Payne, Niall Horan, dan Louis Tomlinson.

Baca juga: Tomlinson isyaratkan One Direction kembali

Namun jika nantinya muncul kemungkinan terburuk -- misalnya One Direction bubar -- ia percaya bahwa itu merupakan keputusan yang diambil dengan pemikiran matang.

"Saya pikir, bahkan dalam ketidaksepakatan, selalu ada rasa saling menghormati satu sama lain -- kami melakukan hal yang sangat keren bersama-sama, dan kami akan selalu memilikinya (One Direction)," kata Styles.

"Terlalu penting bagiku untuk menjadi seperti, 'Oh, sudah selesai.'. Tapi bila itu terjadi, itu akan terjadi karena alasan yang tepat," tambah dia.

Selain itu, walaupun karier solonya terus berkembang, Styles mengaku masih menjadi penggemar berat karya dan pekerjaannya selama menjadi anggota One Direction.

"Aku tahu itu hal yang selalu terjadi. Ketika seseorang keluar dari band, mereka pergi dan merasa 'ditahan' oleh itu. Tapi saya tidak merasa ditahan sama sekali. Itu sangat menyenangkan," ujar mantan kekasih Taylor Swift itu.

Baca juga: Zayn Malik dan One Direction tidak berhubungan baik

Baca juga: Mini album Liam Payne dianggap gagal


Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019