Bandarlampung (ANTARA News) - Wakil Ketua Lembaga Hikmah PP Muhammadiyah, Jeffrie Geovanie, menilaipernyataan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla, yang mempersilahkan para kader Partai Golkar untuk dilamar oleh parpol lain sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2009, semakin mempertegas keberadaan parpol tersebut yang memiliki banyak kader berkualitas. "Apa yang disampaikan Ketua Umum DPP Golkar yang juga Wapres itu membuktikan bahwa Partai Golkar adalah partai politik yang memiliki sumber daya manusia yang banyak dan berkualitas," kata anggota dewan penasehat lembaga kajian CSIS itu, saat diminta tanggapannya di Jakarta, Senin. Menurut dia, pembuktian kualitas kader Partai Golkar itu bisa dilihat dari banyaknya kader Golkar yang diusung oleh partai politik lain dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Indonesia selama ini. Dalam ratusan Pilkada yang telah digelar sejak tahun 2005 lalu, banyak memang kader Golkar diusung oleh parpol lain untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah, seperti dalam Pilkada Gubernur di Sulawesi Selatan. Menjelang Pemilu 2009, sejumlah kader Golkar kerap disebut-sebut akan diincar menjadi calon wakil presiden oleh partai politik lain. Berkaitan itu, Wapres Jusuf Kalla mempersilahkan siapa saja kader Partai Golkar untuk dilamar oleh parpol lain sebagai Cawapres dalam Pilpres 2009. "Silahkan saja, siapa saja, Itu hak untuk dipilih dan memilih," kata Wapres kepada wartawan usai shalat Jumat di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (30/5). Sementara itu, tokoh yang sudah menyatakan akan maju dalam Pilpres 2009 baru dua orang, yakni Megawati Soekarnoputri dan mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Dalam Rakernas PDIP di Makasar, Rabu (28/5), memang telah dihasilkan rekomendasi kepada DPP PDIP untuk menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden pada Pemilu 2009 serta kriteria calon wakil presiden yang bisa bekerja sama dengan Megawati. Berkaitan itu, PDIP sekarang tentu sedang menjaring kandidat cawapresnya. Akan tetapi, ada sejumlah nama kader Golkar yang pernah diberitakan berpotensi sebagai calon wakil presiden parpol lain, seperti Sri Sultan Hamengkubuwono X, Akbar Tandjung, Agung Laksono, Prabowo Subianto, Fadel Muhammad dan Surya Paloh. Partai Golkar sendiri hingga sekarang belum menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu 2009, karena masih melihat peta dan dinamika yang berkembang menjelang Pilpres. Meski demikian, survei yang dilaksanakan oleh Lembaga Survai Nasional (LSN) atas kepantasan 10 tokoh Golkar menjadi Presiden RI periode 2009-2014 menunjukkan bahwa urutan pertama ditempati Sri Sultan Hamengkubuwono X yang dipilih 41,8 persen responden, Prabowo Subianto (35,1 persen), Jusuf Kalla (33,3) dan Akbar Tandjung (25,2).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008